Aliansi Vaksin Global Sebut RI Menginspirasi Dunia dalam Vaksinasi
- Youtube Kemlu RI
VIVA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Dirjen Organisasi Kesehatan Duni (WHO), aliansi vaksin GAVI dan Akses Global Vaksin COVID-19 (COVAX) di Jenewa pada hari Rabu, 23 Februari 2022. Pertemuan itu membahas kolaborasi untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia terkait prioritas di bidang kesehatan.
Pertemuan juga sebagai ajang melakukan tukar pikiran mengenai situasi pandemi saat ini. Mereka membahas sederet tantangan di masa depan, mempersempit kesenjangan vaksin yang masih terjadi hingga sekarang ini serta memberikan update mengenai pengembangan vaksin di Indonesia.
Dalam pertemuan dengan Dirjen WHO, Menteri Retno menekankan bahwa Indonesia akan terus berkomitmen untuk memperjuangkan dan menyuarakan kesetaraan vaksin. Dia juga menyampaikan harapan Indonesia agar negara penerima vaksin dapat menerima vaksin dengan masa kadaluwarsa yang lebih panjang, sehingga mendukung program vaksinasi secara lebih maksimal.
Dalam pertemuan itu, Menlu Retno menyampaikan mengenai perkembangan pengembangan vaksinasi Indonesia yang akan akan berujung pada permintaan EUL (Emergency Use Listening) dari WHO.
“Dalam pertemuan itu, kita juga melakukan tukar pikiran mengenai endemi. Dirjen WHO menyampaikan pentingnya tingkat coverge vaksinasi yang mencukupi terutama untuk kelompok rentan (usia lanjut dan komorbid),” ujar Retno dalam pernyataannya pada press briefing dirilis Kemlu RI pada Kamis 22 Februari 2022.
Selain itu WHO juga menekankan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan pemakaian masker sebagai langkah perlindungan dari COVID-19.
Selain bertemu dengan WHO, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga melakukan pertemuan dengan Deputi CEO GAV Anurada Gupta dan Managing Director COVAX Facility Aurelia Nguyen.
Dalam pertemuan dengan GAVI dan COVAX Facility, Menteri Retno Marsudi sampaikan apresiasinya terhadap COVAX Facility yang telah banyak memberikan kontribusi dalam mendistribusikan vaksin ke negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah.
Dengan dukungan COVAX, Indonesia telah berhasil melaksanakan vaksinasi terhadap 52,3 persen dari populasi Indonesia dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target vaksinasi sebanyak 70 persen pada pertengahan 2022 sebagaimana yang ditetapkan oleh WHO.
“Dalam kapasitas saya sebagai Co-Chair AMC Engagement Group, saya mendiskusikan program-program COVAX Facility untuk tahun 2022 dan bagaimana mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh COVAX dan negara peserta AMC, khususnya bagaimana mengatasi singkatan masa kadaluwarsa vaksin donasi yang diberikan oleh COVAX,” kata Menteri Retno.
GAVI juga menyampaikan beberapa hal dalam pertemuan tersebut. Mereka menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan kepemimpinan Indonesia untuk menyukseskan COVAX melalui Co-Chairing dalam AMC Engagement dan kesuksesan vaksinasi di tingkat nasional.
Selain itu pihak GAVI dan COVAX juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menginspirasi dalam mendukung kredibilitas kerja GAVI dan COVAX. Mereka menyampaikan adanya kejelasan mengenai pasokan vaksin yang akan disampaikan COVAX pada tahun 2022 serta dukungan terhadap program vaksin booster.
Terakhir, dalam pertemuan tersebut GAVI menyambut dengan baik pengembangan vaksin COVID-19 di Indonesia yang akan memberikan tambahan pasokan dan ketersediaan vaksin bagi dunia.