Jepang, Negara yang Hampir Mustahil Warganya Kehilangan Barang
- bbc
"Saya pribadi meyakini bahwa pendidikan moral Jepang memainkan peranan penting dalam membentuk perilaku kami terhadap barang hilang," jelasnya.
Sejak dini, anak-anak diajari bagaimana cara mengembalikan barang hilang.
"Anda kerap melihat anak-anak menyerahkan barang hilang ke Koban bersama orang tua mereka, meskipun barang itu hanya koin 100 Yen [Rp12.500]," papar Yukiko.
Profesor Masahiro Tamura dari Universitas Kyoto Sangyo menengarai kali pertama warga Jepang berinteraksi dengan polisi dalam hidup mereka kemungkinan ketika mereka menyerahkan barang hilang ke Koban.
"Ini menciptakan hubungan dekat dengan petugas polisi dan warga awam," jelasnya.
Konsep Jepang hitono-me yang berarti `mata masyarakat` adalah bagian penting dalam proses itu. Konsep ini mencegah orang-orang Jepang melakukan hal tercela, walaupun tidak ada polisi.
"Moral diri kami kerap membantu kami memodifikasi perilaku kami. Tapi begitu pula dengan `mata masyarakat`," kata Profesor Tamura.
Menurut Profesor Tamura, masyarakat Jepang sangat peduli tentang bagaimana orang lain memandang perilaku mereka. Karenanya, perilaku dalam menangani barang hilang terkait dengan citra mereka di masyarakat.