Jepang, Negara yang Hampir Mustahil Warganya Kehilangan Barang
- bbc
Jika orang itu memilih tidak ingin mengambilnya, kepemilikan bisa diputuskan oleh pemerintah kota melalui lelang.
"Benda yang paling saya ingat adalah amplop berisi uang tunai sebesar US$8.800 [Rp126,5 juta] yang diserahkan ke saya," kata petugas Wada.
"Saya kaget waktu itu!" serunya.
Kepala Pusat Barang Hilang dan Tertinggal di Tokyo, Yukiko Igarashi, mengatakan bukan hal aneh menemukan uang tunai seperti yang dilaporkan kepada polisi.
"Bagi saya, benda yang paling saya ingat adalah gigi palsu dan tongkat berjalan. Saya heran, bagaimana pemiliknya bisa pulang ke rumah tanpa benda-benda itu?
"Ada begitu banyak barang unik yang hilang!"
Sistem pelaporan dan penampungan barang hilang dan tertinggal di Jepang memang efisien. Akan tetapi, prosesnya tidak akan mungkin bisa berjalan tanpa kedisiplinan warga Jepang itu sendiri.
"Selama lebih dari 1.000 tahun, Jepang punya hukum mengenai barang hilang," jelas Yukiko.