Murid Sekolah Jalan Jam 4 Pagi Tiap Hari Demi Hindari Macet Akui Stres
- bbc
Adaora Uche, seorang bankir, tinggal di daerah Shangisha bersama putranya yang berusia tiga tahun. Keduanya berangkat dari rumah pada pukul 04.45 menuju Pulau Victoria dan harus menempuh perjalanan sejauh 36 kilometer.
Perjalanan itu membawa mereka melewati Third Mainland Bridge, yang terkenal dengan kemacetan lalu lintas yang bisa berlangsung hingga empat jam selama jam sibuk. Mereka harus melewatinya dua kali sehari.
"Saya tidak punya pilihan lain selain membawa anak saya dekat dengan tempat kerja saya," kata Uche, sebagai orang tua tunggal.
Pilihan lainnya adalah mendaftarkan putranya di sekolah di daratan, tetapi itu berarti dia baru bisa menjemputnya paling lambat pukul 21.00 atau 22.00.
"Perjalanan memberi kami waktu untuk menjalin ikatan. Saat kami terjebak kemacetan, kami dapat membicarakan kegiatan sehari-hari kami dan membuat rencana. Itu pun jika dia tidak tidur," katanya.
Daniels memperingatkan rutinitas seperti itu bisa mendatangkan konsekuensi. Seperti yang dialami Lawrence James, yang sekarang berusia 30-an.
Waktu kecil, ia meninggalkan rumah pada 04.30 selama 12 tahun saat bersekolah di Lagos.
"Pada saat berada di sekolah saya sudah lelah karena stres untuk mengikuti pembelajaran," katanya.