Perawat Australia Mogok Kerja dan Minta Naik Gaji Akibat Kelelahan

Ilustrasi- Perawat COVID-19 sedang beristirahat
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Ribuan perawat di negara bagian terpadat Australia meninggalkan pekerjaannya pada Selasa 15 Februari 2022 untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade untuk memulai pemogokan selama 24 jam. Aksi itu menyusul kegagalan pembicaraan dengan pemerintah untuk mengatasi kekurangan staf dan menetapkan kenaikan gaji.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Perawat dan bidan di seluruh Negara Bagian New South Wales (NSW) melanggar perintah menit terakhir oleh komisi hubungan industri negara bagian untuk membatalkan pemogokan yang dikatakannya dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Para perawat berkumpul di depan gedung parlemen negara bagian di Sydney dan memegang plakat bertuliskan “Lelah, lelah, lelah dan lelah”, “Butuh lebih banyak perawat sekarang” dan “Berhenti menyuruh kami untuk mengatasinya”.

Kubu RK-Suswono Minta KPU Gelar PSU di TPS yang Partisipasi Pemilihnya Rendah

Perawat telah menuntut kenaikan gaji lebih dari 2,5 persen dan rasio perawat-pasien yang lebih baik. Pemogokan itu akan berlangsung sepanjang hari dan mencakup staf dari lebih dari 150 rumah sakit di seluruh negara bagian itu.

Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard mengatakan aksi itu “sangat disayangkan” dan “mengecewakan” bahwa para perawat bersikeras dengan pemogokan. Hazzard kepada stasiun radio 2GB mengatakan pemerintah sedang mencari solusi tetapi mengatakan beberapa menyarankan perubahan terhadap rasio perawat-pasien akan memakan biaya “satu miliar dolar”.

Ketika TNI AU Turun Ikut Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Kemunculan Omicron, varian yang cepat menular di Australia pada akhir November lalu memicu lonjakan infeksi COVID-19 dan membuat rumah sakit kewalahan. Tercatat sekitar 2,6 juta kasus terkonfirmasi secara keseluruhan di negara itu

Jumlah kasus baru cenderung lebih rendah dalam beberapa hari terakhir. Hanya 23.000 kasus baru dilaporkan pada Selasa (15/2) siang, sementara kasus rawat inap turun ke sekitar 3.000 kasus dari puncaknya sebanyak 5.400 kasus tiga pekan lalu.

Pejabat setempat mencatat 46 kematian baru, sehingga total selama pandemi  menjadi sebanyak 4.664 kematian. (Ant/Antara)

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman didampingi jajaran Pemkab

Status Tanggap Darurat Bencana Ditetapkan oleh Pemkab Sukabumi Sepekan ke Depan

Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana dalam sepekan ke depan pascabencana hidrometeorologi yang melanda daerah itu pada Rabu 4 Desember.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2024