Lagi Jurnalis Ditembak Mati di Meksiko, Tahun Ini Sudah 5 Orang
- Pixabay/stevepb
VIVA – Seorang Jurnalis bernama Heber Lopez ditembak mati di negara bagian Oaxaca di selatan, Meksiko, pada Kamis 10 Februari 2022. Ini merupakan pembunuhan kelima terhadap jurnlis di Meksiko pada tahun ini, kata kantor Kejaksaan Negara Bagian tersebut.
Seorang pejabat di Badan Keamanan Negara Bagian Oaxaca, yang meminta tidak disebutkan namanya, membenarkan bahwa korban adalah Heber Lopez, Direktur situs berita online Noticias Web.
Melansir dari Abc News, pada Jumat 11 Februari 2022, kantor kejaksaan negara bagian Oaxaca mengatakan bahwa dua tersangka dalam pembunuhan itu telah ditahan, dan sebuah senjata juga ditemukan dari mereka.
Direktur situs berita online RCP Noticias dan teman lama Lopez, Rodolfo Canseco Gutierreza, mengatakan bahwa jurnalis itu meliput berita kriminal dan polisi.
Teman sekaligus saksi mata, Canseco Gutierreza mengatakan sekitar pukul 18:30 Lopez berada di kantornya ketika sebuah kendaraan putih yang membawa dua pria berhenti di depan, lalu seorang pria keluar, dan menembak Lopez.
Canseco Gutirreza menjelaskan bahwa dia baru saja sarapan dengan Lopez pada hari Rabu. Lopez juga tidak memberitahu bahwa dia menerima ancaman. Meskipun, Canseco sendiri ragu bahwa pembunuhan tersebut ada kaitannya dengan ancaman itu.
Pembunuhan Lopez bukanlah menjadi pembunuhan pertama di negara bagian Oaxaca, Meksiko, tetapi menjadi pembunuhan kelima setelah terjadi empat pembunuhan Jurnalis pada bulan Januari 2022 lalu.
Kematian para Jurnalis ini menarik perhatian Perwakilan Meksiko dari Komite Untuk Melindungi Jurnalis, Jan Albert Hootsen. Dia menuliskan dalam tweet di laman Twitternya bahwa pembunuhan yang terjadi pada Jurnalis adalah kabar mematikan bagi pers Meksiko.
“Enam minggu pertama tahun 2022 telah menjadi yang paling mematikan bagi pers Meksiko dalam lebih dari satu dekade,” kata Hootsen dalam cuitannya di Twitter.
Prabowo Memekik “Viva Zapata!" saat Bertemu Presiden Meksiko
Presiden Prabowo Subianto menyerukan “Viva Zapata!” di hadapan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Pardo, dalam pertemuan pemimpin negara MIKTA di Brasil.
