5 Fakta Mesir Miliki Kepala Pengadilan Beragama Kristen
- Middle East Eye
VIVA – Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa negara Mesir dikenal sebagai negara dengan penduduk yang mayoritasnya diisi oleh orang-orang yang sekitar 90 persen-nya beragama Islam. Sementara 10 persen sisanya diketahui diisi oleh penduduk Mesir yang beragama Kristen.
Belum lama ini Mesir dikabarkan baru saja mengangkat seorang Kepala Pengadilan Tinggi Negara yang beragama Kristen Koptik untuk pertama kalinya. Mengutip dari Middle East Eye pada Kamis 10 Februari 2022, Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi telah mengambil sumpah dari Hakim Boulos Fahmy yang ditetapkan sebagai ketua Mahkamah Konstitusi pada Rabu 9 Februari 2022.
Berikut ini fakta negara Mesir yang pertama kalinya mengangkat seorang Kepala Pengadilan Tinggi Negara yang beragama Kristen.
Sejarah baru bagi Mesir
Menurut Kepala Komunitas Evangelis Mesir Andre Zaki, dengan diangkatnya Hakim Boulos Fahmy sebagai ketua Mahkamah Konstitusi di Pengadilan Tinggi Negara Mesir tersebut menjadi sebuah sejarah baru dalam panggung nasional.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kaum minoritas
Selama ini penduduk Mesir yang menganut agama Kristen Koptik diketahui mengeluhkan bahwa mereka telah mengalami diskriminasi di negara tersebut. Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi pun kemudian memposisikan dirinya sebagai mendukung kaum minoritas Kristen di Mesir yang jumlahnya dari penduduk mesir diketahui hanya sekitar 10 hingga 15 persen.
Menghilangkan diskriminasi
Penduduk Kristen yang ada di Mesir kemungkinan akan menyambut baik langkah yang diambil oleh Al-Sisi itu. Seperti yang diketahui kaum Kristen Mesir di masa lalu pernah menjadi target kekerasan pasca Presiden Hosni Mubarak digulingkan pada tahun 2011 lalu dan juga Morsi yang dipecat pada tahun 2013.
Pengaruhnya dianggap kecil
Tokoh lainnya yakni Ishak Ibrahim sebagai seorang ahli yang dikenal dalam urusan Kristen di negara Afrika Utara, mengatakan bahwa pengaruh dari diangkatnya Hakim Boulos Fahmy sebagai pimpinan Mahkamah Konstitusi sangatlah kecil untuk bisa melawan diskriminasi terhadap orang-orang Kristen yang ada di Mesir. Hal itu karena masih kurangnya lembaga-lembaga negara yang mewakili mereka.
Diharapkan bertanggung jawab
Berdasarkan laporan yang disampaikan dari Kantor Media Kepresidenan Mesir, Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi mengharapkan agar Ketua Mahkamah Konstitusi yang baru yakni Hakim Boulos Fahmy mampu menjalankan tanggung jawabnya dalam penerapan hukum dan memperjuangkan keadilan di Mesir.