Usai Bertemu Putin, Dukungan bagi Emmanuel Macron untuk Pemilu Naik

Aksi Presiden Emmanuel Macron saat masuk kapal selam Prancis
Sumber :
  • BBC/Twitter/@EmmanuelMacron

VIVA – Presiden Prancis Emmanuel Macron semakin popular dan mengkatrol dukungan untuk dirinya di pemilu mendatang. Tokoh politik sayap kanan Eric Woerth salah satu yang kembali memberikan dukungan pada Rabu, 9 Februari 2022.

Bawaslu: Video Dukungan Prabowo ke Ahmad Luthfi Dibuat di Rumah Jokowi

Pengumuman Eric Woerth tersebut yakni Menteri Tenaga Kerja dan juga Menteri Keuangan pada pemerintahan Nicolas Sarkozy menjadi salah satu dukungan penting lantaran Woerth diharapkan adalah tokoh di Republik. Hal ini sekaligus menjadi pukulan baru bagi kandidat presiden Partai Republik LR, Valerie Pecresse salah satu pesaing terdepan Macron sebagaimana dilansir dari DW.

Sementara jajak pendapat terbaru oleh lembaga Elabe yang dirilis pekan ini menunjukkan dukungan terhadap Valerie Pecresse turun satu poin menjadi 15 persen. Sedangkan dukungan untuk Emmanuel Macron tetap solid dengan 26 persen. Padahal Valerie Pecresse masih harus berebut panggung dengan tokoh ultra kanan yang pernah berkibar seperti Marine Le Pen dan Eric Zemmour. 

Sesi Ketiga KTT G20, Presiden Prabowo Bicara soal Kemiskinan hingga Kelaparan

Baca juga: Ditekan Sana-sini, Putin Janji Tak akan Tingkatkan Ketegangan Ukraina

Kemudian pemimpin kubu kiri Jean-Luc Melenchon dalam jajak pendapat hanya mendapat 10 persen suara dan Wali Kota Paris dari kubu Sosialis, Anne Hidalgo, bahkan hanya bertengger di 1,5 persen.

Canda Presiden Prabowo yang Buat Erdogan hingga Yoon Suk-yeol Tertawa Lepas

Pandemi dan konflik Rusia-Ukraina diduga menjadi salah faktor meningkatnya dukungan untuk Macron. Apalagi dua hari silam Macron proaktif bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hingga kemudian Putin menjanjikan tidak akan ada ketegangan meningkat dalam krisis Ukraina.
 
Sementara Emmanuel Macron menyatakan bahwa dirinya masih terlalu sibuk menangani pandemi COVID-19 termasuk bekerja dalam upaya mencegah perang antara Rusia dan Ukraina.

Oleh karena itu dia juga belum secara resmi menyatakan pencalonannya untuk pemilihan putaran pertama pada 10 April 2022 mendatang.

Kalangan pengamat yakin Macron tidak akan kesulitan untuk muncul sebagai pemenang di putaran pertama dengan sedikitnya 25 persen suara. Dia juga diprediksi sangat berpotensi mengalahkan saingan mana pun di putaran kedua yang akan berlangsung pada dua minggu setelah putaran pertama.
 

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024