Pendeta Hindu Antimuslim Yogi Adityanath Bakal Jadi Calon PM India?
- India Today
VIVA – Perdana Menteri (PM) Narendra Modi bak memberi sinyalemen bahwa Yogi Adityanath akan menjadi calon PM berikutnya dari partainya BJP. Sembari memberikan indikasi akan hal itu, Narendra Modi juga sempat menyinggung sedikit penyesalan seandainya dia bisa memperbaiki keadaan agar lebih baik di negaranya terlebih pada masa pandemi COVID-19.
PM Narendra Modi dalam sebuah kesempatan imemuji Yogi Adityanath atas kerja-kerjanya sebagai wakil partai BJP di Uttar Pradesh selama periodenya sebagaimana dikutip dari India Today.
Uttar Pradesh termasuk negara bagian dengan jumlah pemilih terbesar di India dan bisa menjadi parameter pemilihan umum yang akan berlangsung di India tahun 2024 mendatang termasuk mengukur peluang bagi BJP dan calon yang diusungnya.
Dilansir DW, selama ini ada adagium di India bahwa lolos di Uttar Pradesh berarti akan lolos di Ibu Kota Delhi. Ada 9 dari 14 PM India yang memiliki konstituen di Uttar Pradesh termasuk PM Narendra Modi.
Sementara Yogi Adityanath merupakan merupakan sosok konservatif Politikus Kanan yang menjadi pemimpin Uttar Pradesh adalah sesorang sosok pendeta Hindu garis keras. Saat dia memimpin dalam beberapa tahun terakhir, Uttar Pradesh dicatat menjadi sarang serangan terhadap minoritas, jurnalis hingga kaum Dalit yang merupakan kasta bawah.
Adityanath yang berlatar belakang pendeta Hindu garis keras itu dalam kampanyenya disebut acap kali menggunakan bahasa provokatif terhadap kaum Muslim. Pula mendengung-dengungkan kepribumian mereka.
Uttar Pradesh juga meloloskan beberapa aturan negara bagian yang dianggap hanya menguntungkan kaum mayoritas dan merugikan bagi minoritas di sana.
Kemudian pada Minggu, 6 Februari 2022 PM Narendra Modi kemudian berkampanye lagi untuk kesuksesan Adityanath di negara bagian itu. Hal ini menjadi sinyalemen kuat PM Modi bak merestui Adityanath menjadi penerusnya berikutnya.
Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan
Kemenag menggelar konferensi Sharia International Forum (SHARIF) 2024 yang dihadiri 14 negara.
