Pemakaman Rayan Awram Dihadiri Ratusan Warga Maroko
- Dok. BBC
VIVA – Ratusan warga Maroko berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada Rayan Awram, bocah laki-laki berusia 5 tahun yang terperangkap di dalam sumur selama empat hari.
Ratusan pelayat menghadiri pemakamannya pada hari Senin, 7 Februari 2022 di desa asalnya di mana tragedi itu terjadi.
Melansir dari BBC, ada begitu banyak orang datang ke upacara pemakaman hingga tidak cukup tempat bagi mereka di tempat pemakaman di puncak bukit, dan tempat sembayang di pegunungan Rif Utara.
“Saya berusia 50 tahun dan (belum) pernah melihat orang sebanyak ini di pemakaman. Rayan adalah putra kami semua,” kata penduduk desa kepada kantor berita Reuters.
Kepergian Rayan jelas membawa duka mendalam bagi seluruh negeri, bahkan para pemain di final Piala Afrika hari Minggu 6 Februari 2022 di Kamerun turut mengheningkan cipta untuk menghormati Rayan.
Sebelumnya, ayah Rayan juga sempat berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu keluarganya dalam menyelamatkan Rayan. “Kami berterima kasih kepada Yang Mulia Raja, pihak berwenang dan semua orang yang telah membantu kami,” kata ayahnya pada Sabtu malam.
Suasana duka menyelimuti kota Maroko saat pemakaman itu berlangsung, orangtua Rayan yang terlihat dalam keadaan tertekan dan menangis seperti yang terlihat di siaran TV lokal, Chouf TV.
“Semoga Tuhan menyertai anak saya,” kata ayahnya, Khaled Aourram kepada Chouf.
Tim penyelamat yang bertugas saat itu mencoba menyelamatkan Rayan selama empat hari berturut-turut. Tim penyelamat memberikan oksigen, makanan, dan air minum untuk bocah tersebut.
Nahas, saat berhasil dikeluarkan pada Sabtu malam 5 Februari 2022, hanya beberapa menit usai Rayan diselamatkan, bocah itu dinyatakan meninggal dunia. Tokoh dunia, masyarakat Maroko, bahkan para warganet di berbagai negara turut berbelasungkawa dan menyampaikan doa terbaik mereka untuk Rayan.