Laporan PBB: Program Rudal Nuklir Korut Didanai dari Pencurian Kripto
- bbc
Dewan Keamanan PBB telah melarang Korea Utara untuk melakukan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik.
Kendati telah diberikan sanksi, tapi Korea Utara masih terus mengembangkan infrastruktur nuklir dan rudal balistiknya.
Negara itu juga terus mencari material, teknologi dan pengetahuan di luar negeri, termasuk melalui sarana siber dan penelitian ilmiah bersama.
Tim pemantau sanksi mengatakan telah terjadi "percepatan yang nyata" dari uji coba rudal oleh Pyongyang
Baca juga:
- Tembakan rudal Korea Utara ke arah Jepang - `Apa maunya Kim Jong-un?`
- Korut tembakkan `rudal terkuat` dan kirimkan gambar dari luar angkasa, apa saja yang difoto?
Jumat lalu, Amerika Serikat mengatakan Korea Utara - yang secara formal dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) - telah melakukan sembilan uji coba rudal dalam satu bulan.
"DPRK menunjukkan peningkatan kemampuan untuk penyebaran yang cepat, jangauan luas (termasuk di laut), dan peningkatan ketahanan pasukan misilnya," kata pemantau sanksi.
Di hari yang sama, China dan Rusia menolak bergabung dalam pernyataan bersama mengutuk peluncuran rudal Korea Utara yang makin meluas.