Pemimpin ISIS Tewas dalam Operasi Militer AS di Suriah
- bbc
Operasi serangan itu menargetkan sebuah bangunan perumahan tiga lantai di pinggiran Kota Atmeh, Provinsi Idlib utara yang dekat dengan perbatasan dengan Turki.
Wilayah ini adalah kantong kekuatan kubu milisi yang merupakan rival sengit ISIS, serta faksi pemberontak yang memerangi pemerintah Suriah dengan dukungan dari Turki.
Berdasarkan laporan intelijen, diketahui bahwa Qurayshi tinggal bersama keluarganya di lantai dua sebuah bangunan perumahan di Atmeh. Dari situ, ia menjalankan ISIS dengan menggunakan kurir untuk menyampaikan perintahnya di Suriah dan di tempat-tempat lain.
Sebagai seorang militan yang dikenal dengan sebutan "Perusak", Qurayshi - yang juga menggunakan nama alias Hajji Abdullah, Amir Mohammed Said Abdul Rahman al-Mawla, dan Abdullah Qardash - menjadi pemimpin ISIS pada 2019, menyusul kematian pendahulunya Abu Bakr al-Baghdadi. Ia adalah seorang jihadis veteran yang lahir di Mosul.
Meskipun kelompok teror itu mengumumkan pengangkatannya sebagai pemimpin empat hari setelah kematian al-Baghdadi Oktober lalu, Qurayshi diyakini sudah lama dipersiapkan untuk peran tersebut dan sengaja dijauhkan dari medan perang untuk mengantisipasi kalau-kalau ia perlu mengambil alih kepemimpinan.
Pemerintah AS menawarkan hadiah US$10 juta (Rp143 miliar) untuk informasi tentang dia.