Ketegangan di Ukraina Meningkat, AS Siap Kirim Ribuan Pasukan ke Eropa

VIVA Militer: Tentara Amerika Serikat
Sumber :
  • npr.org

VIVA – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengambil Tindakan tegas dalam konflik yang antara Rusia dan Ukraina. Pada minggu ini, Joe Biden akan mengirim pasukan tambahan ke Eropa di tengah berlanjutnya kekhawatiran akan invasi Rusia ke Ukraina.

Sah, Trump Resmi Dilantik Sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47

Pasukan yang ditugaskan oleh Joe Biden sekitar 2.000 tentara yang akan dikirim dari Frot Bragg, Carolina Utara ke Polandia dan Jerman, dan 1.000 lainnya yang sudah berada di Jerman akan dikirim ke Rumania.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden.

Photo :
  • Foreign Policy
Armada Perang Amerika dan Tiongkok Siaga di Laut China Selatan

Meski pihak Moskow membantah soal penyerangan, namun mereka telah mengerahkan 100.000 pasukan tantara di dekat perbatasan Ukraina.

Mengenai pasukan yang dikerahkan oleh pihak Amerika Serikat (AS), mereka menegaskan bahwa tentara yang ditugaskan tidak akan ikut berperang di Ukraina, melainkan untuk memastikan pertahanan sekutu AS. Pengerahan tentara AS juga sebagai tambahan atas 8.500 tentara yang disiagakan oleh pihak AS ke Eropa jika memang diperlukan.

Donald Trump Bakal Pecat 15 Ribu Tentara Transgender Amerika

Melansir BBC, Rabu 3 Februari 2022, saat Konferensi Pers, Juru Bicara Pers Pentagon, John Kirby, mengatakan bahwa AS hanya ingin melindungi sekutu dan NATO, bukan ikut terlibat dalam perang Rusia – Ukraina.

“Penting bagi kami untuk mengirimkan sinyal kuat kepada Putin dan sejujurnya kepada dunia, bahwa NATO penting bagi Amerika Serikat dan penting bagi sekutu kami,” ujar Kirby pada wartawan.

VIVA Militer: Pasukan militer Rusia di perbatasan Ukraina

Photo :
  • uacrisis.org

Pada keterangan lebih lanjut, saat Kirby ditanyai perihal dugaan rencana invasi oleh Putin, Kirby mengaku bahwa dia tidak yakin jika Putin akan menginvasi Ukraina lebih lanjut.

“Kami masih tidak percaya dia membuat keputusan untuk menginvasi Ukraina lebih lanjut,” terang Kirby.

Pengerahan penambahan pasukan tentara oleh AS ini adalah tanda paling nyata bahwa konflik saat ini terjadi lebih luas. Krisis tersebut nyatanya melampaui infrastruktur pasca-perang dingin di Eropa.

Diketahui bahwa rivalitas antara AS dan Rusia adalah dua negara yang masih memiliki persenjataan nuklir di dunia, hal ini berawal dari perang dingin (1947-1989). Ukraina pada saat itu merupakan bagian penting dari Uni Soviet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya