Tonga Berlakukan Dua Hari Lockdown Usai Ditemukan Dua Kasus COVID-19
- abc
Menjadi sebuah 'skenario terburuk'
'Lockdown' diberlakukan ketika warga Tonga sedang berupaya untuk pulih dari letusan gunung berapi dan tsunami bulan lalu.
Bencana alam tersebut menghancurkan desa-desa dan resor, serta memutuskan komunikasi ke negara pulau yang berpenduduk sekitar 105.000 orang itu.
"Kami takut karena ini tidak normal bagi kami di Tonga," kata Marian Kupu, seorang jurnalis di Tonga kepada ABC.
"Ini adalah skenario terburuk. Bukan saja karena saat ini kami tengah mencoba membangun kembali rumah-rumah penduduk untuk bisa hidup normal lagi, tetapi kami kemudian harus menjalani lockdown."
Pihak berwenang belum mengonfirmasi apakah kasus tersebut terkait dengan kapal HMAS Adelaide.
Pekan lalu, kapal laut tersebut tiba di Tonga untuk mengirimkan pasokan bantuan. Diketahui ada 23 kasus COVID di dalamnya.