Presiden Komite Olimpiade Italia Positif COVID-19 di Beijing

Presiden Komite Olimpiade Nasional (NOC) Italia Giovanni Malago positif COVID-19
Sumber :
  • Antara

VIVA – Presiden Komite Olimpiade Nasional (NOC) Italia Giovanni Malago dinyatakan positif COVID-19 di Beijing. Malago diisolasi di sebuah fasilitas khusus di ibu kota China itu menjelang Olimpiade Musim Dingin pekan ini, kata kontingen Italia seperti dikutip Reuters, Selasa.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Pengusaha berusia 62 tahun itu sama sekali tidak menunjukkan gejala, menurut seorang juru bicara. Namun dia diisolasi di bawah pengawasan medis setelah tes dilakukan di hotel tempatnya menginap.

Pertandingan Olimpiade Beijing sudah dimulai Rabu esok atau dua hari sebelum Olimpiade Musim Dingin itu dibuka resmi di Beijing.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Malago mengetuai panitia penyelenggara Olimpiade Musim Dingin berikutnya pada 2026 di Milan dan Cortina d'Ampezzo.

Sebelumnya, pihak berwenang China mengatakan bahwa kasus COVID yang saat ini tengah berkembang masih dalam kategori terkendali, meskipun ada peningkatan kasus positif yang terdeteksi.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Komite Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing melaporkan 200 kasus COVID-19 sejak 23 Januari 2022, berasal dari mereka yang baru tiba di bandara China dan mereka yang terlibat dalam event Olimpiade.

"Semakin banyak orang yang memasuki China, kasus COVID-19 dari luar negeri meningkat," kata Wakil Direktur Jenderal Kantor Pencegahan dan Pengendalian Pandemi Komite Olimpiade Beijing Huang Chun dalam konferensi pers pada Selasa.

Huang mengatakan meningkatnya kasus juga merupakan hasil dari teknik deteksi COVID-19 yang lebih efektif dan akurat oleh bea cukai.

Pengendalian Ketat

Penerapan protokol kesehatan ketat saat Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing

Photo :
  • Antara

Penyelenggara pertandingan melaporkan total 24 kasus COVID baru di antara personel terkait Olimpiade pada 31 Januari lalu, 16 di antaranya adalah atlet.

Banyak atlet dilarang mengikuti Olimpiade, yang akan berlangsung pada 4-20 Februari, setelah dinyatakan positif setibanya di bandara. Sementara lebih banyak lagi yang diisolasi setelah tes COVID-19 tetapi tidak menunjukkan gejala.

China menerapkan langkah-langkah pengendalian COVID-19 yang ketat, termasuk pengujian asam nukleat yang sering, untuk membantu mencegah klaster-klaster kasus di dalam sistem gelembung yang tertutup.

"(Situasi COVID-19) secara umum masih di bawah kendali yang kami harapkan. Jadi peserta Olimpiade, termasuk atlet, dan masyarakat China tidak perlu khawatir,” kata Huang.

Dia mengatakan penyelenggara Olimpiade tidak mempertimbangkan perubahan besar pada kebijakan pengendalian COVID-19 di Olimpiade. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya