Logo BBC

Setahun Kudeta militer Myanmar, Masyarakat Sipil Kini Angkat Senjata

Anggota Tentara Pertahanan Rakyat (PDF) berlatih di hutan Negara Bagian Kayin. Getty Images via BBC Indonesia
Anggota Tentara Pertahanan Rakyat (PDF) berlatih di hutan Negara Bagian Kayin. Getty Images via BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Selain unit-unit yang dibentuk oleh NUG, sejumlah anggota PDF dilatih dan dipersenjatai oleh kelompok etnis bersenjata yang beroperasi di sepanjang perbatasan.

Beberapa kelompok yang telah menandatangani kesepakatan gencatan senjata dengan pemerintahan sebelumnya, kini melanggar gencatan senjata itu.

PDF secara terbuka meminta maaf kepada milisi etnis karena sebelumnya mempercayai propaganda militer yang menyebutkan bahwa kelompok-kelompok etnis itu ingin mengurai negara.

Dengan lantang, PDF kini menyerukan masa depan sebagai negara federal di mana setiap orang akan memiliki hak yang sama.

Seorang biarawati, yang berlutut di garis depan polisi pada Maret 2021 untuk melindungi pengunjuk rasa setelah kudeta militer, mengatakan kepada BBC bahwa pergolakan politik sejak perebutan kekuasaan itu telah berdampak banyak pada kehidupan masyarakat.

"Anak-anak tidak bisa sekolah. Pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi dan mata pencaharian - semuanya mengalami kemunduran," kata Suster Ann Rose Nu Tawng.

"Beberapa anak digugurkan karena orang tuanya tidak mampu menghidupi mereka dalam situasi ekonomi yang buruk. Orang tua tidak bisa menghidupi anak-anak mereka dengan baik karena kesulitan."

Biarawati itu mengatakan dia kagum dengan pemuda-pemudi yang telah bergabung dalam perjuangan ini.

"Mereka pemberani dan rela (mengorbankan) hidup mereka demi mencapai demokrasi, untuk kebaikan negara ini, untuk meraih perdamaian, dan membebaskan negara ini (dari kekuasaan militer). Saya memuji mereka, saya bangga dengan mereka, dan hormat saya untuk mereka."

Rebecca Henschke dan Becky Dale berkontribusi pada berita ini. Desain oleh Jana Tauschinski.