Logo ABC

Rumah Sakit di AS Tangani Total 150 Ribu Pasien Omicron Tiap Hari

Selama wabah Omicron, dr Morgan Eutermoser telah merawat beberapa pasien yang tidak divaksinasi dan tidak memahami keparahan COVID. ()
Selama wabah Omicron, dr Morgan Eutermoser telah merawat beberapa pasien yang tidak divaksinasi dan tidak memahami keparahan COVID. ()
Sumber :
  • abc

Sementara itu di Boston, dokter UGD di rumah sakit Brigham and Women's, dr Jeremy Faust mengatakan kondisi yang menyulitkan ini memaksanya untuk mengirim pasien pulang lebih awal dari seharusnya.

"Kalau rumah sakit sedang dalam kondisi yang sangat, sangat penuh, kami terpaksa harus memulangkan pasien meski merasa tidak enak," katanya.

"Kami hanya akan merawat pasien yang terlihat sangat, sangat sakit."

DokterJeremy yang juga mengelola situs untuk melacak kapasitas rumah sakit di seluruh Amerika mengatakan sebagian besar fasilitas RS di negara tersebut beroperasi dengan kapasitas penuh karena wabah Omicron, namun masih berusaha untuk bertahan.

"Di kondisi normal, rumah sakit bisa 90, 95, 99 persen penuh namun tidak pernah sampai terlalu penuh karena pasti menemukan cara untuk menambah jumlah tempat tidur," ujarnya.

Namun untuk pertama kalinya selama pandemi, rumah sakit di AS terancam menjadi terlalu penuh.

"Pada satu titik, jika pasien mulai terbengkalai, akan muncul situasi mengerikan, yang sejauh ini bisa kami hindari, namun sudah pernah terjadi di sisi lain dunia," ujarnya.

"Kami sudah melihatnya [di] Italia, di mana jumlah ventilator bagi yang membutuhkan tidak cukup."