Penjara di Liberia Kekurangan Makanan, Napi Sepiring Nasi Sehari
- bbc
Saat ia bicara, puluhan narapidana lainnya ikut mengangguk; kemarahan dan frustasi terpancar dari wajah mereka.
Glenna Gordon/Amnesty International
Foto ini diambil di dalam Pusat Penjara Monrovia pada 2011 yang mengungkap kepadatan di dalam sel dan persoalan itu makin memburuk sampai sekarang.
Pria yang bertanggung jawab atas Pejara Pusat Monrovia, Varney G Lake, mengakui bahwa kepadatan penjara saja sudah merupakan "pelanggaran hak asasi manusia".
Dia juga mengeluhkan infrastruktur yang buruk, dan persoalan fasilitas yang kurang terpelihara, seperti diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar lokal, FrontPage Africa.
Saat kekurangan makanan melanda, Upjit Singh Sachdeva, seorang pengusaha terkenal di Monrovia, ikut menyumbang makanan. Ia segera bergegas ke penjara dengan jatah makanan darurat untuk menenangkan kecemasan narapidana di dalam penjara.
Pria yang dikenal dengan nama "Jeety", mengatakan kepada BBC bahwa sumbangannya itu "dimaksudkan untuk membantu proses transformasi narapidana".
Selain itu, dalam keyakinan agamanya terdapat prinsip "ketika kamu punya makanan, berbagilah dengan yang lain".
Tindakannya ini kemudian diikuti oleh kelompok advokasi, Prison Fellowship Liberia yang menyumbang beras dan dan minyak.