Yasmeena Ali Bintang Porno Afghanistan, Buka Suara Soal Taliban

Yasmeena Ali
Sumber :
  • Instagram @yasmeena.eu

VIVA – Baru-baru ini seorang perempuan Afghanistan menjadi sorotan publik setelah dirinya mengaku bahwa ia adalah bintang film dewasa. Bintang porno terpopuler di Afghanistan itu berbicara tentang kebrutalan Taliban dalam sebuah podcast I Hate Porn.

Pakistan Akui Kirim Serangan Udara di Afghanistan Hingga Menewaskan Teroris

Mengutip dari Daily Star, Yasmeena Ali saat itu hanyalah seorang gadis kecil yang sedang berada di jalan menyaksikan kekerasan yang dilakukan Taliban di Kabul, Afghanistan pada tahun 1990-an.

Saat itu ia melihat bagaimana kekerasan yang brutal terjadi terhadap para laki-laki dan perempuan di Afghanistan sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke negara Inggris. 

Antisipasi Narkoba Masuk Jakarta Buat Pesta Akhir Tahun, Begini Jurus Kombes Donald

Saat pindah ke Inggris ia berkesempatan belajar membaca dan menulis. Namun, setelah hampir 30 tahun berlalu ternyata Taliban kembali menguasai Afghanistan sehingga akhirnya Yasmeena Ali membuka suara mengenai itu. 

Yasmeena percaya dan mengakui dirinya sebagai bintang film dewasa pertama yang berasal dari Afghanistan. Aktivis feminis ini bahkan yakin bahwa mungkin dia adalah ‘satu-satunya’ bintang porno berkewarganegaraan Afghanistan. 

Anak Buah Irjen Karyoto Tangkap Penyelundup Sabu Asal Afghanistan di Dekat Kampung Ambon, Total Barang Bukti 389 Kg

Dirinya juga mengakui bahwa setelah kabur dari Afganistan, dan pindah ke Inggris Yasmeena Ali telah mengambilalih kebebasan seksualitasnya, dan meninggalkan agama Islam. Kini Yasmeena Ali diketahui menjadi seorang ateis.

Dia yakin semua hal mengenai dirinya diketahui oleh Taliban melalui situs dewasa seperti Pornhub dan OnlyFans. Saat berbicara di salah satu podcast berjudul I Hate Porn, Yasmeena mengungkapkan alasan Taliban membencinya. 

“Mereka kebanyakan membenci konten saya, karena mereka tidak ingin Afghanistan dikenal dengan pornografi,” kata Yasmeena.

“Beraninya aku menunjukkan tubuhku? Mereka pikir tubuh saya adalah milik mereka dan saya tidak punya hak untuk menunjukkannya dan saya tidak bisa menjadi orang Afghanistan sejati jika saya melakukan ini,” tambahnya.

“Saya selalu mendapatkan isi pesan yang mengatakan bahwa saya berbohong, kamu orang Yahudi dan kamu hanya menyamar,” tambahnya lagi.

Namun Yasmeena kembali menegaskan bahwa dirinya berasal dari Afghanistan. Ia juga mempercayai bahwa mungkin anggota Taliban bisa saja diam-diam menonton kontennya.

"Mungkin ada Taliban di luar sana yang menonton konten saya, siapa tahu?"

"Saya yakin mereka sudah mendengar soal diri saya. Saya tidak akan terkejut. Cukup tulis 'film porno Afghanistan' dan kalian akan menemukan saya," tambahnya.

Yasmeena juga mengungkapkan bahwa hidupnya yang saat ini sangat kontras dengan kehidupannya saat berada di Afganistan. Dia mengatakan, dirinya sudah merasa tidak betah hidup di Afghanistan, karena banyaknya kekerasan yang terjadi. 

"Kamu akan melihat kekerasan di sekitarmu dan kamu menjadi terbiasa karenanya dan itu tidak mempengaruhimu lagi, tapi kamu masih bertanya-tanya kapan ini akan berakhir?" jelasnya. 

Seperti yang sebelumnya sempat dijelaskan bahwa kekerasan yang terjadi bukanlah hanya pada kaum perempuan saja, tapi juga terjadi pada kaum laki-laki muda. 

Selain itu, ia juga menceritakan tentang kisahnya yang tidak boleh mendapatkan pendidikan di sana hingga akhirnya harus pindah ke Inggris di usia 9 tahun.

Perempuan yang kini menjadi bintang film dewasa ini juga mengungkapkan bahwa dirinya percaya, agar para pria Taliban bisa terus mengontrol para wanita, maka wanita tidak diperbolehkan mendapatkan edukasi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya