Kisah Tsunami di Tonga: Hanya Bangunan Gereja yang Masih Berdiri
- bbc
- Gambaran kerusakan di Tonga sebelum dan sesudah letusan gunung berapi
- Dahsyatnya erupsi gunung berapi di Pasifik yang terpantau satelit
- Letusan gunung berapi picu tsunami di Tonga, lima WNI belum ada kabar
Tonga dikenal sebagai bangsa yang sangat taat beragama. Meskipun ada denominasi lain di pulau-pulau itu, hampir dua pertiga (63%) orang Tonga adalah anggota jemaat atau dibesarkan di Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, yang juga dikenal sebagai Mormon, menurut statistik Gereja itu.
Kelompok agama asal AS itu telah mendominasi pulau-pulau di Tonga selama lebih dari satu abad, sejak misionaris Barat mencapai pantai wilayah tersebut dan mempengaruhi keluarga kerajaan setempat pada akhir abad ke-19.
Per kapita, Tonga memiliki jumlah anggota Mormon terbanyak. Dan Gereja itu, dengan 174 persekutuan jemaatnya, telah mengambil peran penting dalam menyediakan tempat berlindung dan sumber daya yang diperlukan bagi orang Tonga setelah bencana.
Gereja tersebut adalah bagian integral dari kehidupan banyak penduduk setempat. Semua toko dan bisnis tutup di Tonga pada hari Minggu, yang dianggap sebagai hari istirahat.
Tapi hari Minggu lalu, penduduk setempat berada dalam keadaan krisis setelah bencana alam besar tersebut. Pagi hari kemudian hujan jelaga dari langit, meninggalkan "abu vulkanik hitam di seluruh tempat", menurut laman Gereja Mormon.