6 Suku yang Paling Berbahaya di Dunia, Ada Tetangga Indonesia?

Penghuni Pulau Sentinel mencoba menyerang pendatang.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ada banyak suku yang paling berbahaya di dunia dan bahkan pemerintah setempat menyarankan untuk tidak mendekati suku tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa sejak awal kemunculannya, kehidupan manusia di dunia masih sangat sederhana dan tradisional. Jangankan rumah yang layak huni, mereka bahkan hidup di gua dan bertahan hidup dengan mengonsumsi hewan yang mereka temukan di hutan. Namun, seiring berjalannya waktu, berbagai teknologi modern dan kehidupan manusia menjadi lebih baik. 

Reaksi Denny Sumargo Usai Dirinya Dilaporkan Farhat Abbas ke Polisi

Tapi sayang, tidak semua orang bisa menikmati kehidupan modern yang dimiliki oleh kita saat ini. Sebab, percaya atau tidak di beberapa penjuru dunia masih banyak orang yang menolak kemajuan teknologi modern. Umumnya mereka merupakan suku-suku kecil yang masih memilih untuk mempertahankan tradisi dan menjalankan kehidupan sederhana secara turun temurun. Menyadur Triphobo dan sumber lain, berikut adalah suku yang paling berbahaya di dunia. 

Lantas, Apa Saja Suku yang Paling Berbahaya di Dunia?

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi

1. Suku Ayoreo

Suku Ayoreo

Photo :
  • Tangkapan Layar
Ketua MPR Harap Trump Mampu Redam Konflik di Sejumlah Kawasan

Ayoreo adalah salah satu suku yang paling berbahaya di dunia dan misterius sehingga wajib diwaspadai. Suku ini berada di hutan Chaco yang berada di Paraguay dan kerap menaruh curiga bila kedatangan orang asing. Walaupun reaksi mereka mungkin terdengar berlebihan, kecurigaan yang dimunculkan oleh suku ini bukan tanpa alasan. Sebab, sejak beberapa tahun belakangan, ada banyak perusahaan asing yang membuka hutan dan menjadikan tempat tinggal mereka sebagai tempat peternakan. 

Lantaran tidak terima dengan tindakan tersebut, Suku Ayoreo mencoba untuk melawan para pendatang dengan menggunakan senjata tradisional. Usaha tersebut tentunya tidak dapat mengalahkan para penebang liar yang mempunyai senjata lebih canggih. Karena kalah dari pertempuran, akhirnya mereka menyelamatkan diri dan kemudian meninggalkan hutan yang sudah ditempati selama berpuluh-puluh tahun. 

2. Suku Mascho-Piro

Suku Mascho-Piro

Photo :
  • Tangkapan Layar

Suku Mascho- Piro lebih senang berada di wilayah hutan Amazon yang terletak di wilayah Peru. Berbeda dengan suku yang lain, Mascho-Piro setidaknya masih mau untuk melakukan kontak dengan suku lain yang berada di hutan Amazon. Mereka tidak mau berhubungan dengan orang luar sampai tahun 2015 saat sejumlah anggota suku ini keluar hutan. 

Entah karena apa maksudnya, tapi kedatangan orang-orang tersebut malah menimbulkan masalah untuk para penduduk. Sampai saat ini, populasi dari suku ini diperkirakan mencapai 800 juta jiwa. Biasanya mereka hidup berburu dan mengonsumsi telur penyu sebagai makanan pokok.  

3. Suku Awa

Suku Awa

Photo :
  • Tangkapan Layar

Hutan Amazon di Brasil ternyata bukan hanya menjadi rumah untuk ratusan spesies hewan yang berbahaya, tapi juga orang-orang dari suku yang paling berbahaya di dunia. Awalnya mereka adalah suku besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 600 orang. Akan tetapi, semuanya berubah saat para penebang liar mulai berdatangan dan menghancurkan hutan yang menjadi rumah mereka. 

Karena kehilangan hutan dan merasa terancam dengan orang asing, membuat mereka akhirnya terpaksa berpindah tempat dari satu wilayah ke wilayah lain yang berada di hutan Amazon. Pemerintah Brasil mengatakan bahwa jumlah Suku Awa diperkirakan hanya tersisa 60 hingga 80 orang. 

4. Suku Sentinel

sentinel.

Photo :
  • U-Report

Penghuni Pulau Sentinel Utara di Teluk Benggalawa, wilayah sekitar India dan Bangladesh adalah suku Sentinel. Suku yang paling berbahaya di dunia ini adalah salah satu keturunan manusia paling awal yang hidup di Afrika. Akan tetapi, berbeda dengan masyarakat Afrika yang lain yang terbuka dengan dunia luar, orang Sentinel lebih memilih untuk menutup diri dari dunia luar. 

Sikap buruk dari penghuni suku ini sudah ada sejak 60 ribu tahun lalu kepada orang luar lantaran kejadian tidak menyenangkan yang menimpa mereka sejak tahun 1800-an. Pada saat itu, Angkatan Laut milik Kerajaan Inggris menyerbu pulau tersebut dan kemudian menyandera sejumlah anggota mereka dan dijadikan sebagai kelinci percobaan. Karena itu, orang-orang suku ini membenci orang luar. 

5. Suku Kawahiva

Suku Kawahiva

Photo :
  • Tangkapan Layar

Dalam bahasa daerah, Kawahiva sendiri adalah orang pendek. Mereka merupakan suku kecil yang beranggotakan kurang dari 50 orang yang hidup di hutan Amazon, Brasil. Tapi sayang, tidak banyak orang yang pernah melihat masyarakat suku ini secara langsung. Layaknya suku yang paling berbahaya di dunia, orang-orang di sini sangat menjaga diri dari dunia luar. 

Sedihnya, orang pedalaman ini juga mengalami nasib yang sama layaknya belasan suku yang mendiami Amazon. Mereka harus kehilangan rumah mereka lantaran tempat tinggalnya yang sudah ditinggali selama puluhan tahun harus dirusak oleh orang asing. Reaksi dari suku ini mungkin terdengar berlebihan, tapi jika melihat bertahun-tahun belakangan, wajar bila mereka memilih untuk menutup diri. 

6. Suku Korowai

suku korowai papua

Photo :
  • amusingplanet.com

Suku yang paling berbahaya di dunia ini tidak ditemukan sampai tahun 1974, suku ini berada di Papua Nugini yang dikatakan sebagai salah satu suku paling ganas di dunia. Banyak yang meyakini bahwa masyarakat suku ini mungkin tidak mengetahui bahwa ada manusia lain yang hidup di dunia. 

Suku-suku ini hidup di rumah pohon yang dibangun di ketinggian mencapai 43 meter untuk berlindung dari suku-suku lain yang berada di sekitar mereka. Mereka juga meyakini bahwa orang kulit putih dirasuki setan. Dengan panah berduri, mereka tidak segan untuk membunuh setiap orang yang mencoba memasuki wilayahnya. 

Farhat Abbas dan Denny Sumargo.

Datangi Pengurus Kerukunan Keluarga Sulsel, Denny Sumargo Izin Tuntaskan Urusan dengan Farhat Abbas

Masalah antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas melebar sampai ke urusan suku yang dinilai menyinggung orang Bugis dan Makassar.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024