Logo ABC

Novak Djokovic Tetap Terancam Deportasi atas Kuasa Menteri Australia

Jika Djokovic tidak mengajukan banding atas keputusan Menteri Imigrasi Australia, ia akan dideportasi dan mungkin dilarang diberikan visa Australia selama tiga tahun ke depan. (AP: Mark Baker)
Jika Djokovic tidak mengajukan banding atas keputusan Menteri Imigrasi Australia, ia akan dideportasi dan mungkin dilarang diberikan visa Australia selama tiga tahun ke depan. (AP: Mark Baker)
Sumber :
  • abc

Ia kemudian dikirim ke sebuah hotel di pusat kota Melbourne, yang juga menjadi pusat penahanan bagi pencari suaka yang sudah ditahan selama bertahun-tahun dalam kondisi buruk.

Kasus status visa Djokovic telah menjadi sorotan dunia internasional, bahkan disebut-sebut menjadi bola politik di Australia.

Di saat sejumlah pendukung Djokovic, terutama yang berasal dari negaranya, menuduh ia telah mendapatkan pelecehan, banyak warga Australia yang marah dengan diperbolehkan masuknya Djokovic yang hingga ini tidak diketahui status vaksinasinya.

Djokovic telah mendapat pengecualian untuk masuk ke Australia tanpa menunjukkan bukti vaksinasi. Izin pengecualian dikeluarkan lembaga Tennis Australia, meski mereka mengatakan panel yang memeriksa tidak mengetahui nama, umur, atau negara asal yang mengajukannya.

Sebelum kasusnya dibawa pengadilan federal, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan jika "aturan adalah aturan" yang harus ditegakkan. Tapi sejak beberapa hari terakhir ia mengatakan tidak akan lagi berkomentar soal kasus Djokovic dan menyerahkan sepenuhnya ke Menteri Imigrasi.

Dengan keputusan ini, muncul keraguan soal penyelenggaran Australia Terbuka, yang akan dimulai minggu depan.

Djokovic diikutsertakan dalam undian Australia Terbuka kemarin dan akan menghadapi sesama petenis Serbia Miomir Kecmanovic di putaran pertama turnamen Senin mendatang.