AS Desak PBB Perberat Sanksi Bagi Korut

VIVA Militer: Rudal balistik Korea Utara (Korut)
Sumber :
  • The Guardian

VIVA – Amerika Serikat, pada Rabu 15 Januari 2022, mendesak Dewan Keamanan PBB agar menambah sanksi bagi Korea Utara menyusul serentetan peluncuran rudal balistik oleh negara paling terisolasi di dunia itu.

Kunjungan ke AS, Prabowo Kenalkan Menlu Sugiono dan Seskab Mayor Teddy ke Joe Biden

"AS mengusulkan sanksi PBB menyusul enam peluncuran rudal balistik Korea Utara sejak September 2021, yang semuanya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," tulis Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield di Twitter.

Sebelumnya pada hari yang sama, AS menjatuhkan sanksi sepihak pada Korut atas peluncuran rudal tersebut. AS juga memasukkan enam warga Korut, satu warga dan satu perusahaan Rusia, yang diduga mengadakan barang untuk program tersebut dari Rusia dan China, ke dalam daftar hitam.

Hasil Penyelidikan Komite Khusus PBB Pastikan Tindakan Militer Israel di Gaza Konsisten Genosida

Ilustrasi Sidang Majelis Umum PBB

Photo :
  • VIVA/Yanri Subekti

Seorang diplomat AS yang meminta identitasnya dirahasiakan juga mengatakan bahwa AS telah mengusulkan agar lima dari mereka yang dikenai sanksi dicekal ke luar negeri dan dibekukan kepemilikan asetnya oleh PBB.

Profesor Politik Analisis Makna Penting di Balik Rute Perjalanan Luar Negeri Prabowo

Langkah itu direstui oleh konsensus komite sanksi Korea Utara DK PBB yang beranggotakan 15 negara, termasuk Rusia dan China.

"Kami terus berkoordinasi dengan para mitra untuk mempersiapkan tiga individu dan lembaga lainnya yang ditunjuk oleh AS untuk nominasi PBB," kata diplomat AS.

Semenjak 2006 Korut sudah dikenai sanksi PBB, yang diperkuat oleh Dewan Keamanan selama beberapa tahun dalam upaya menargetkan pendanaan program rudal balistik dan nuklir milik Pyongyang.

VIVA Militer: Rudal balistik antarbenua Korea Utara, Hwasong-15

Photo :
  • Forward Observer

Pemerintah Presiden AS Joe Biden gagal mengajak Pyongyang berdialog untuk membujuk Korut agar menyerahkan rudal dan bom nuklir miliknya sejak Biden dilantik pada Januari tahun lalu.

Korut terus mengembangkan program rudal balistik dan nuklir selama paruh pertama 2021, yang melanggar sanksi PBB dan dilakukan di tengah situasi ekonomi yang kian memburuk, lapor pemantau sanksi PBB pada Agustus. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya