Sri Lanka Krisis Ekonomi dan Utangnya ke China Menumpuk
- bbc
Utang ke China pun menumpuk hingga melampaui US$5 miliar (Rp71,7 triliun) untuk pembangunan berbagai proyek infrastruktur, termasuk jalan, bandara, dan pelabuhan.
Akibatnya, pemerintah terpaksa membatasi impor beberapa komoditas penting, termasuk bahan makanan, untuk mempertahankan cadangan dolar vitalnya. Langkah ini, ditambah dengan meningkatnya harga bahan bakar dan angkutan, membuat harga kebutuhan pokok seperti susu bubuk dan beras jauh lebih tinggi.
Biaya hidup yang meroket bukan hanya masalah bagi Sri Lanka. Beberapa negara lain di Asia, seperti India dan Pakistan, juga sedang berjuang melawan lonjakan inflasi.
Situasinya sangat genting di Sri Lanka, karena negara itu sangat bergantung pada impor luar negeri untuk memberi makan penduduknya. Industri susu di negara itu, misalnya, tidak dapat memenuhi permintaan lokal sehingga mengimpor susu bubuk.
Situasi di pasar
Namun di pasar induk sayur-mayur di Kolombo, puluhan pemilik toko menjual banyak persediaan wortel, bit, daun kari, dan sayuran lainnya. Banyak pembeli secara terbuka mengeluh tentang harga yang melonjak dan menawar habis-habisan untuk mendapatkan harga yang lebih murah atau membeli dalam jumlah yang sangat terbatas.