Logo ABC

Pasokan Barang Terganggu Akibat Wabah Omicron di Australia

Pemandangan seperti ini biasa ditemukan di sejumlah supermarket di Australia karena terganggunya sektor tenaga kerja akibat COVID-19 saat ini. (ABC Rural: David Claughton)
Pemandangan seperti ini biasa ditemukan di sejumlah supermarket di Australia karena terganggunya sektor tenaga kerja akibat COVID-19 saat ini. (ABC Rural: David Claughton)
Sumber :
  • abc

Dalam tulisannya, Jim mengatakan ekonomi tidak akan berjalan jika warganya tidak bisa bekerja karena sakit.

Ia mengatakan kebanyakan politisi dan pemimpin bisnis beranggapan prioritas ekonomi adalah menjaga agar warga yang cukup sehat untuk tetap bekerja, berproduksi, dan mengonsumsi, namun meremehkan biaya ekonomi yang harus dibayar jika banyak warga yang sakit.

Profesor Jim menulis apa yang terjadi saat ini mencerminkan"salah satu kegagalan kebijakan publik terburuk dalam sejarah Australia."

Menurutnya wabah Omicron di Australia telah menganggu jumlah tenaga kerja, di mana banyak pekerja sakit dalam waktu bersamaan, mulai dari sektor pelayanan kesehatan, pertanian, manufaktur, hingga transportasi dan logistik. 

"Hasilnya adalah bencana ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bencana yang menimpa kita oleh para pemimpin, khususnya Perdana Menteri Scott Morrison dan Premier Dominic Perrotet [kepala pemerintahan New South Wales], dengan alasan untuk melindungi ekonomi. Seperti halnya gembong mafia yang memeras uang, ini jadi "perlindungan" yang bisa membunuh kita," ujarnya.

Beberapa barang di sejumlah supermarket dilaporkan kosong dan daging ayam menjadi contoh terbaru terganggunya rantai pasokan di Australia saat ini.

Kemarin, restoran berjaring KFC mengeluarkan pernyataan maaf kepada pelanggan di Australia jika beberapa produk ayam mereka tidak akan tersedia karena terganggunya "rantai pasokan dan tenaga kerja".