30 Negara Masih Gunakan Sinovac Meski Belum Tentu Ampuh Hadapi Omicron
- abc
Penelitian lain yang dilakukan oleh Yale University di Amerika Serikat menemukan vaksin 'booster' dengan menggunakan Pfizer tidak bisa melindungi mereka yang sebelumnya mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac.
Para pakar dari Yale kemudian menyarankan mereka yang sudah mendapatkan Sinovavc sebaiknya mendapatkan dua suntikan booster dari Pfizer untuk membangun antibodi yang cukup.
Perusahaan pembuat vaksin Sinovac yang bermarkas di Beijing bersikeras mengatakan penelitian di laboratorium menunjukkan tiga dosis vaksin Sinovac sudah cukup menghadapi Omicron.
Vaksin buatan Barat seperti Moderna, AstraZeneca dan Pfizer juga kurang efektif menghadapi Omicron tanpa adanya 'booster', tapi seorang pakar mengatakan mereka yang mendapatkan vaksin Sinopharm dan Sinovac adalah yang paling rentan tertular Omicron.
"Kalau kita melihat tingkat antibodi, tampaknya lebih rendah dibandingkan yang lain dan memerlukan booster bahkan sebelum adanya Omicron," kata Dr Jerome Kim, direktur jenderal Institut Vaksin Internasional.
Beberapa negara Asia kemudian sudah mulai beralih dari menggunakan Sinovac dan Sinopharm sebelum ada Omicron.
Thailand, misalnya, menawarkan suntikan keempat bagi mereka yang sudah mendapatkan dua dosis Sinovac, atau campuran antara Sinovac dan AstraZeneca.