Logo ABC

Warga di Australia Bingung Aturan COVID-19 yang Terus Berubah

Suzanna bersama suami dan putrinya sudah menjalani isolasi setelah dinyatakan sakit COVID-19. (Supplied)
Suzanna bersama suami dan putrinya sudah menjalani isolasi setelah dinyatakan sakit COVID-19. (Supplied)
Sumber :
  • abc

Uchan mengatakan ia jadi bisa menjawab beberapa pertanyaan dari teman-temannya karena bekerja di sektor kesehatan.

Tempat kerjanya secara rutin mengirimkan aturan COVID-19 terbaru di negara bagian Victoria yang lebih mudah dipahami.

Ia juga merasa bersyukur karena mendapatkan alat tes rapid antigen dari kantornya, sehingga bisa melakukan tes segera setelah merasakan gejala COVID-19.

"Enggak kebayang kan kalau yang jadi close contact, atau sedang sakit, tidak bisa mendapatkan alat tes antigen," ujar Uchan, yang suami dan anaknya pun ikut sakit.

Tapi ia memiliki tips agar setiap individu bisa tetap saling menjaga.

"Jadi saran aku, kalau memiliki gejala, seringan apa pun, kita harus memperlakukan diri kita sendiri seperti positif COVID. Jadi kita bisa ikut menghentikan penularan virus."

Anita Sajjah, warga Indonesia lainnya yang tinggal di kawasan Clyde, sekitar dari satu jam dari Melbourne, juga sudah ikut membantu komunitas Indonesia.

Bersama dengan anggota kelompok SKCC, serta didukung oleh Indonesian Muslim Community of Victoria dan Human Initiative Australia, Anita tidak hanya ikut membagikan informasi aturan COVID-19 yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, tapi juga bantuan bagi yang sedang sakit atau sedang isolasi.