Dilanda Kerusuhan, Kazakhstan Minta Bantuan Pasukan Perdamaian Rusia

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.
Sumber :
  • ANTARA/PAN Foto

VIVA – Pasukan penjaga perdamaian dari aliansi negara-negara bekas Soviet yang dipimpin Rusia akan dikirim ke Kazakhstan untuk membantu menstabilkan negara itu menyusul protes massal, kata Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan di Facebook, Kamis.

Sumy Lautan Api, Seluruh Pasukan Rusia di Garis Depan Bergeak Maju

Dia mengatakan keputusan untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian untuk jangka waktu terbatas tersebut telah diambil sebagai tanggapan atas seruan dari Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev dan "atas dasar ancaman terhadap keamanan nasional dan kedaulatan Republik Kazakhstan yang disebabkan, antara lain, oleh gangguan dari luar".

Tokayev sebelumnya telah meminta bantuan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, aliansi militer Rusia, Belarus, Armenia, Kazakhstan, Kirgizstan, dan Tajikistan.

Rusia Ancam Bantai Pasukan NATO Jika Datang ke Ukraina

Pashinyan tidak mengatakan berapa banyak pasukan penjaga perdamaian yang akan dikirim, atau kapan mereka akan tiba.

Di sekitar Kazakhstan --negara seluas lima kali Prancis dengan populasi hampir 19 juta-- aksi protes menewaskan delapan polisi dan tentara garda nasional pada Selasa dan Rabu, kata Sputnik, kantor berita milik negara Rusia, yang mengutip kementerian dalam negeri Kazakhstan.

Intelijen Amerika: Putin Tak Tertarik dengan Perdamaian Ukraina

Pengunjuk rasa, yang awalnya marah akibat kenaikan harga bahan bakar, telah menyerbu gedung-gedung dan meneriakkan Nursultan Nazarbayev --pendahulu Tokayev-- yang mempertahankan kekuasaan yang luas meskipun lengser pada 2019 setelah hampir tiga dekade berkuasa.

Kantor berita Interfax mengutip Leonid Kalashnikov, kepala komite parlemen Rusia yang menangani hubungan dengan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, yang mengatakan pasukan penjaga perdamaian itu akan tetap bertugas "sampai situasi stabil". (Ant/Antara)
 

Pidato Donald Trump usai dilantik sebagai Presiden ke 47 AS

Trump Desak Putin dan Zelenskyy Bertemu untuk Hentikan Perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhirnya harus duduk bersama di meja perundingan

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut