Kisah Mantan Pecandu Heroin hingga Jadi Penjaga Istana Buckingham
- bbc
Tak lama setelahnya, Paul memiliki tunggakan utang sebesar 16.000 pound (sekitar Rp310 juta). Dia menggunakan slip gajinya untuk mengambil pinjaman.
Meskipun menggunakan heroin setiap hari, termasuk di toilet kantornya, Paul tetap menjalankan pekerjaannya sebagai kurir surat.
"Saya masih bisa beraktivitas normal. Saya tidak terlihat seperti stereotip yang dilekatkan pada pecandu heroin. Obat itu tidak berdampak buruk pada tubuh saya," ujarnya.
Paul mampu menyembunyikan kenyataan bahwa dia pengguna narkotika dari atasan dan keluarganya. Dia berbohong bahwa matanya yang memerah setelah menghisap heroin disebabkan oleh alergi.
"Saya tidak mengira saya kecanduan, saya tidak menganggapnya serius," kata Paul, yang kini berusia 42 tahun dan tinggal di Fife, sebuah kota kecil di Skotlandia.
Namun pada suatu ketika, razia kepolisian membuatnya tidak dapat membeli heroin selama delapan jam. Saat itu dia merasakan dampak yang begitu buruk.
"Saya ingat ketika saya akhirnya mendapatkan obat itu lagi, saya merasa luar biasa, semua rasa sakit fisik, menggigil dan hidung dan mata berair semua hilang," ujarnya.