Satu Suntikan Booster Tidak Cukup untuk Penerima Vaksin Sinovac
- bbc
"Ketika cakupan vaksinasi dua dosis belum merata, tapi di sisi lain ancaman varian Omicron ini mengancam kelompok berisiko tinggi sehingga membebani fasilitas kesehatan dan menimbulkan fatalitas, maka booster menjadi sebuah keharusan," papar Dicky.
Sementara itu, virolog dari Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Kade Mahardika berpendapat pemerintah sebaiknya fokus pada pemenuhan cakupan vaksinasi dosis pertama dibanding booster.
Kebijakan itu muncul di saat cakupan vaksinasi dosis kedua secara nasional baru mencapai 55 persen dari total 208,26 juta sasaran vaksinasi.
Mahardika mengatakan vaksinasi dosis pertama dan kedua masih cukup untuk melindungi dari potensi gejala yang buruk akibat varian Omicron sekali pun.
"Kalau pun dalam enam bulan antibodi kita mulai hilang, tetapi tubuh kita memiliki sel memori, sehingga ketika terpapar virus lagi pun mampu mengenali virusnya lebih cepat sehingga masih kebal," tutur Mahardika.
"Jadi bagi saya jauh lebih strategis untuk mencapai lingkup vaksinasi pokok yang lebih banyak dibanding menambah booster," lanjut dia.