Negara Minyak Sudan Selatan 10 Tahun Setelah Merdeka Termiskin Dunia
- bbc
"Perempuan-perempuan hamil dibunuhi, mereka dipotong-potong dan bayinya dibantai saat masih berada di dalam rahim," ujarnya.
"Semua ini membuat saya begitu trauma," tambah dia. "Tapi karena saya seorang terapis, saya berhasil lolos dari itu. Saya membaca banyak buku tentang bagaimana cara menyembuhkan trauma."
Dari pertikaian politik hingga konflik etnis
Setelah mendeklarasikan kemerdekaan dari Khartoum, kelompok pemberontak yang berlaku sebagai pemimpin de facto di wilayah itu, bergabung dengan pemerintahan baru.
Mereka berencana membangun negara baru yang lebih makmur.
Sudan Selatan adalah negara yang kaya dengan minyak, dan fokus pertama pemerintahan baru ini adalah untuk meningkatkan produksi.
Namun untuk mewujudkannya, mereka harus melalui serangkaian sengketa dengan Sudan. Setelah kemerdekaannya, Sudan mengambil 75% total cadangan minyak mereka.
Sudan Selatan juga membutuhkan fasilitas minyak dan pelabuhan di Khartoum untuk mengekspor hasil tambang mereka.
Selain pertikaian ini, ada pula masalah pemberontakan bersenjata, sengketa perbatasan, dan perebutan kendali akan peternakan.
Situasi ini semakin memburuk setelah pertentangan yang terjadi di dalam partai penguasa, SPLM, yang membuat Presiden Salva Kiir dari etnis Dinka (kelompok etnis terbesar di negara tersebut) memecat wakilnya, Riek Machar, yang berasal dari etnis terbesar kedua, Nuer, pada 2013.