Misteri Rumah Ratu Elizabeth II Dilahirkan: Benarkah Jadi Restoran?
- bbc
Pernah ada rencana selanjutnya untuk mengubah rumah yang ada di Jalan Bruton menjadi perkantoran, dengan gambaran arsitektur yang menunjukkan bagaimana ruangan, termasuk di mana Ratu dilahirkan, akan diberi panel, pembatas, dan kembali dirancang ulang untuk pekerja kantoran.
"Ruangan di lantai pertama, merupakan tempat putri dilahirkan, adalah salah satu kamar yang paling sedikit berhias, juga salah satu yang paling cerah," tulis salah satu surat kabar pada saat itu.
Tapi rumah itu kemudian digusur - dan menyisakan rasa penasaran untuk tempat bersejarah seperti itu. Tak mungkin banyak rumah pribadi di London yang menjadi rumah keluarga bagi Raja dan dua Ratu di kemudian hari.
"Saya pikir, ini cerminan dari kesederhanaan Ratu," kata sejarawan, Robert Laceh. "Dia tidak menyombongkan diri."
Harganya sekarang
Situs ini masih menjadi bagian wilayah kerajaan, tapi dewasa ini, kawasan ini sudah menjadi milik keluarga kerajaan Abu Dhabi - bagian portfolio properti London di daerah ini dikatakan bisa bernilai £5 miliar atau setara Rp97 triliun.
Rumah di Jalan Bruton 17 pada awal 1930an dikelola oleh Howard Frank, salah satu pendiri agen pengembang Knight Frank.
Simon Burhoyne, saat ini bekerja di Knight Frank, salah satu perusahaan properti di kaasan Mayfair. Ia mengatakan area fashion ini dulunya merupakan area perumahan bagi keluarga pemilik tanah - dengan perkebunan di pedesaan - dan memiliki rumah sederhana sendiri di London.
"Tapi setelah perang, tak ada satu pun bisa mempertahankan bangunan-bangunan besar, tua, dan berantakan ini, jadi banyak dari mereka mengubahnya menjadi perkantoran," katanya.
Sekarang terus berkembang dan kembali lagi ke awal, kata Burgoyne, dengan perkantoran beralih menjadi hunian mewah. Jika rumah itu masih ada, mungkin nilainya bisa mencapai £25 juta (Rp96 miliar) atau bahkan mungkin £100 juta (Rp1,9 triliun).