Kontroversi Boeing 737 Max yang akan Dipakai Lagi oleh Indonesia
- bbc
Dia sebelumnya telah bereaksi terhadap anggota parlemen bahwa pendapatnya mengenai sistem trim penyeimbang pada semua jenis 737 - bukan hanya Max, adalah "usang", dan tak cukup menggantikan fungsi penting dalam komponen jika terjadi kegagalan.
Dia mengatakan, "konsep mendasar untuk sistem keselamatan adalah jika efek dan tingkat keparahan kegagalan menyebabkan bahaya, maka frekuensi masalah itu semestinya dirancang untuk dikurangi ... kehilangan posisi penyeimbang horizontal bisa menjadi bencana besar".
Ed Pierson, manajer senior di pabrik Boeing 737, dekat Seattle, sebelumnya menyuarakan keprihatinannya mengenai standar manufaktur di dalam pabrik. Dia mengatakan jumlah laporan kegagalan dan kecacatan "sangat meresahkan".
"Saya prihatin ini hanya fenomena puncak gunung es," katanya.
Ia menambahkan, "Ini membuat orang bertanya-tanya apa yang dikatakan oleh laporan pemiliki perawatan pesawat mengenai kondisi pesawat-pesawat itu, jika laporan wajibnya seperti itu."
`Bisa dipahami`
Namun, tidak semua ahli mengeluarkan peringatan serupa. Dai Whittingham, Kepala Eksekutif Komite Keselamatan Penerbangan Inggris juga sudah melihat laporan SDR yang dipublikasi.
Ia mengatakan berbagai laporan tentang masalah yang dialamai 737 Max "bisa dipahami".
"Dengan armada sebesar itu, ini bukan masalah yang tidak terduga untuk jangka waktu yang lama ... sistem yang ada rumit, jadi hal semacam itu bisa terjadi," kata Whittingham.
Pihak Boeing tidak merespons pertanyaan spesifik mengenai kegagalan yang dipublikasi mengenai SDR.