Sergei Krikalev: Warga Soviet Terakhir Ditinggalkan di Ruang Angkasa
- bbc
Ini menjadi kisah tragis pengembaraan Sergei Krikalev, kosmonaut yang setelah bertahan lebih dari 10 bulan mengorbit Bumi, mendarat di negara yang sudah tidak ada lagi.
Waktu yang dihabiskannya di luar angkasa membuatnya tercatat dalam sejarah sebagai "warga negara Soviet yang terakhir".
Paling populer
Sergei Krikalev lahir pada 1958 di Leningrad, yang kini disebut Saint Petersburg.
Dia lulus sebagai insinyur mesin dari Institut Mekanik Leningrad pada 1981 dan menjadi kosmonaut setelah menjalani empat tahun pelatihan.
Pada 1988, dia melakukan perjalanan pertamanya ke stasiun luar angkasa MIR, yang mengorbit Bumi pada ketinggian 400 km di atas permukaan planet ini.
Saat ini, Krikalev adalah direktur misi berawak Roscosmos, badan luar angkasa milik Rusia.
Misi pada Mei 1991 itu adalah kali kedua dia melakukan perjalanan ke MIR.
"Krikalev mendapat tempat istimewa di budaya pop karena dia adalah salah satu kosmonaut pertama yang menggunakan radio di MIR untuk berkomunikasi dengan perangkat radio amatir di Bumi dari luar angkasa," kata Cathleen Lewis, sejarawan yang meneliti program luar angkasa di Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Nasional Smithsonian di Washington DC, Amerika Serikat.
Lewis mengatakan selama misi panjangnya di MIR, Krikalev kerap mengoperasikan radio untuk berbincang dengan warga biasa yang menemukan frekuensinya dari Bumi.
"Dengan cara itu, dia menjalin hubungan informal dengan orang-orang di seluruh dunia," ujar Lewis.
Krikalev tidak pernah sendirian di MIR, tapi dia selalu menjadi kosmonaut paling populer.
"Dia memang bukan satu-satunya orang di MIR, tapi hanya dia yang bicara dengan radio sepanjang waktu," tambah Lewis.
Sejarawan itu meyakini, bahwa karena itulah, meskipun pada saat kejatuhan Uni Soviet bersama Krikalev ada kosmonaut lain yang bernama Aleksandr Volkov di MIR, Krikalev tetap diingat sebagai "warga Soviet yang terakhir".