Krisis Air di Iran Bikin Buaya Mengganas Lalu Memangsa Anak-anak
- bbc
Peristiwa yang dialami Siahouk merupakan gambaran dari korban-korban lainnya, kebanyakan anak kecil. Anak-anak kecil yang menderita luka mengerikan karena serangan buaya kerap mewarnai halaman depan media-media di Iran, tapi beritanya dengan cepat menghilang.
Pada 2016, seorang bocah bernama Alireza, 9 tahun, ditelan oleh salah satu buaya jenis yang sama. Dan pada Juli 2019, Hawa, 10 tahun, kehilangan lengan kanannya akibat diserang buaya.
Saat sedang mengangkut air untuk mencuci, dia hampir diseret oleh buaya sebelum akhirnya diselamatkan oleh teman-temannya seperti permainan tarik tambang.
Serangan hewan predator terhadap manusia ini terjadi saat Iran mengalami krisis air.
Akibatnya, habitat alami gando ikut menyusut, membuat pasokan makanannya berkurang. Hewan-hewan yang kelaparan menjadikan manusia yang mendekati teritori mereka sebagai mangsa atau sebagai ancaman dari sumber daya mereka yang menyusut.
Habitat gando tersebar di Iran dan India. Gando adalah jenis buaya bermoncong lebar, dan dimasukkan ke dalam kategori "rentan" oleh Lembaga Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Di Iran setidaknya terdapat 400 buaya jenis ini, atau 5?ri total spesies ini.
Departemen Lingkungan Iran mengatakan berupaya menyeimbangkan perlindungan gando dan melindungi masyarakat lokal.