Australia Kekurangan Pemimpin Umat, Pendeta Asal RI Ditugaskan ke Sana
- abc
Ferdinand mengaku merasa terpanggil untuk menjadi pelayan gereja setelah mengamati adanya kebutuhan spiritual dari warga di Australia.
"Dari pengalaman saya sendiri ada teman kerja yang bunuh diri, banyak orang yang mengalami kecemasan, depresi dalam hidup mereka, padahal dari sisi materi mereka tidak kekurangan, rumah besar, mobil ada, karier bagus," katanya.
Ia mengaku tidak keberatan jika penghasilannya saat ini hanya seperempat dari apa yang diperolehnya ketika bekerja di bidang pemasaran dan periklanan.
"Tapi saya merasa puas dengan apa yang saya lakukan sekarang bisa menjadi bagian Tuhan untuk membantu yang lain," kata Ferdinand.
"Jadi pendeta juga banyak tantangan, karena hidup itu tidak pernah berhenti," tambahnya.
Ia mengatakan berbeda dengan saat masih bekerja kantoran yang bisa pulang ke rumah dan berhenti berpikir soal pekerjaan.
Menurutnya hidup jemaat menghadapi berbagai masalah dan saat itulah ia harus memainkan perannya.