Logo ABC

Australia Kekurangan Pemimpin Umat, Pendeta Asal RI Ditugaskan ke Sana

Pastor Firminus Wiryono (kiri) dengan umat dari warga asal Tonga di kawasan Pasifik yang sekarang menetap di Australia. (Supplied)
Pastor Firminus Wiryono (kiri) dengan umat dari warga asal Tonga di kawasan Pasifik yang sekarang menetap di Australia. (Supplied)
Sumber :
  • abc

Pendeta Bagoes Seta sebelumnya pernah bertugas selama delapan tahun di Indonesia sejak menjadi pendeta di tahun 2002.

"Perbedaan utama adalah pendekatan kepada jemaat," ujarnya.

"Kita bisa menyampaikan hal yang sama, yakni berita Injil Kristus, tetapi dalam cara penyampaian dan penguraian itu yang perlu berbeda, contoh utama adalah ilustrasi yang diberikan."

Ia juga mengatakan banyak pengkhotbah dari luar Australia yang memandang "enteng" masalah ini, misalnya menerjemahkan humor dari negara asal tapi kemudian mendapatkan reaksi yang berbeda.

Memenuhi panggilan spiritual

Ferdinand Haratua yang lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, pernah bekerja di bidang pemasaran iklan, sebelum memutuskan melanjutkan pendidikan di Australia.

Ia meninggalkan pekerjaannya untuk belajar teologi kemudian di tahun 2018 mendirikan gereja bernama Rock City di kawasan Nunawading, sekitar 25 kilometer dari pusat kota Melbourne.

Gerejanya adalah bagian dari Gereja Baptis Australia dengan jumlah jemaat 30-50 orang yang berlatar belakang etnis berbeda.

"Ada orang Australia kulit putih, ada juga dari Indonesia, Vietnam, Malaysia. Mereka multi-etnis, sama seperti masyarakat Australia saat ini," katanya.