Logo ABC

Australia Kekurangan Pemimpin Umat, Pendeta Asal RI Ditugaskan ke Sana

Pastor Firminus Wiryono (kiri) dengan umat dari warga asal Tonga di kawasan Pasifik yang sekarang menetap di Australia. (Supplied)
Pastor Firminus Wiryono (kiri) dengan umat dari warga asal Tonga di kawasan Pasifik yang sekarang menetap di Australia. (Supplied)
Sumber :
  • abc

"Sementara di sini kita hanya memberikan pendapat kita saja."

Gereja dengan jemaat beragam budaya

Pendeta Ignatius Bagoes Seta asal Surabaya,Jawa Timur, sudah menjadi pendeta Gereja Presbiterian di kawasan Heidelberg, Melbourne sejak tahun 2017.

Ia menceritakan keberagaman etnis jemaatnya, ada yang berasal dari Eropa juga Asia, seperti India dan China.

"Kami tidak pernah membagi jemaat menjadi kebaktian sendiri, melainkan semua duduk di satu kebaktian."

"Dengan demikian kami melihat identitas kami sebagai gereja multi-etnis," katanya kepada ABC Indonesia.

Tapi ia mengatakan gereja Protestan, seperti Presbiterian tidak mengalami kekurangan pendeta.

"Masih banyak pendeta lokal dan calon pendeta lokal yang menjalani pendidikan, dan dipersiapkan untuk pelayanan."

"Fenomena pendeta atau pastor dari negara Asia yang melayani di sinode kami murni karena panggilan dan bukan karena kurangnya tenaga lokal," katanya.