Logo BBC

Balas Dendam, Gerombolan Monyet Bunuh 200 Anak Anjing Fakta atau Hoax?

Monyet. Getty Images via BBC Indonesia
Monyet. Getty Images via BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Awalnya, di beberapa laporan media, jumlah anak-anak anjing yang mati berkisar antara 10 hingga 15 ekor dan dalam beberapa hari jumlahnya meningkat. Beberapa media bahkan mengklaim bahwa monyet-monyet itu telah membunuh 250 anak anjing.

Namun, warga desa Lavul membuat klaim berbeda. Beberapa warga berbicara tentang kematian 50 hingga 60 anak anjing. Warga lainnya juga menyebut kemungkinan lebih dari 100 anak anjing mati, sementara beberapa orang mengklaim kemungkinan 200 anak anjing mati.

Selama berbincang dengan BBC Marathi, beberapa warga mengatakan klaim itu dibesar-besarkan dan pada kenyataannya jumlah anak anjing yang mati sekitar kurang dari 50 ekor. Namun, dari semua klaim ini, tidak diketahui jumlah persis anak anjing yang mati. Angka resmi yang diterima warga antara 50 sampai 60 ekor.

Di sisi lain, petuga hutan DS More mengatakan semua angka itu salah. "Kemungkinan tiga sampai empat anak anjing yang mati," katanya kepada BBC Marathi.

Desas-desus yang tersebar

Ketika jumlah anak anjing yang mati bertambah, rumor yang menyebar di desa juga ikut meningkat. Berbagai rumor mengenai kejadian ini, tentang awal mula kejadian ini, pun bermunculan.

Salah satunya mengatakan peristiwa tersebut dimulai ketika anjing-anjing membunuh bayi monyet. Setelah itu, gerombolan monyet mulai membunuh anak-anak anjing dengan melempar mereka dari atas.

Anggota dewan desa Ravindra Shinde mengatakan, "Beberapa warga mengatakan monyet itu marah karena kematian bayinya dan monyet itu membawa anak-anak anjing, seolah menganggap mereka sebagai anaknya."

`Menyelamatkan beberapa anak anjing`

Laxman Bhagat mengatakan, "Anak-anak takut pergi ke sekolah. Para laki-laki tidak pergi ke ladang dan para perempuan tidak keluar rumah untuk bekerja."