Balas Dendam, Gerombolan Monyet Bunuh 200 Anak Anjing Fakta atau Hoax?
- bbc
Walaupun berita tentang konflik antara monyet dan anjing ini baru memanas pekan lalu, tapi menurut warga desa Lavul peristiwa itu dimulai pada September. Awal bulan itu, dua ekor monyet datang ke desa Lavul.
Pengurus desa Ravindra Shinde mengatakan, "Tidak banyak monyet di desa ini, kadang-kadang mereka datang, tapi tidak mengganggu. Namun kali ini, setelah dua ekor monyet itu datang, kejadian aneh mulai terjadi."
Monyet-monyet itu mengambil anak-anak anjing dan membawanya ke atas pohon atau rumah yang tinggi. Awalnya, warga desa tidak begitu mengerti apa yang dilakukan monyet-monyet itu, tapi kemudian mereka melihat monyet-monyet itu perlahan-lahan melarikan diri, meninggalkan anak-anak anjing.
Apa yang terjadi setelah itu?
Beberapa anak anjing yang dibawa monyet-monyet itu ke atas pohon maupun rumah-rumah yang tinggi jatuh dan kemudian mati. Dari sini rumor mulai menyebar, bahwa para monyet membunuh anak-anak anjing.
Setelah kejadian itu, berbagai informasi mulai menyebar, seperti misalnya jika monyet itu mengejar seseorang atau jika monyet itu lewat di depannya, orang tersebut tiba-tiba terjatuh dan terluka.
Suatu kejadian menimpa Sitaram Naibal. Mereka naik ke atap untuk menjatuhkan anak anjing yang tiba-tiba ketika monyet datang, mereka melompat turun karena takut dan terluka.
Kejadian itu membuat kedua tumit Naibal patah dan kedua kakinya harus disanggah dengan tongkat. Katanya, dia telah menghabiskan satu setengah lakh rupee untuk pengobatan. Setelah tiga bulan, dia bisa berjalan perlahan dalam waktu yang singkat.
Warga juga mendengar berkali-kali soal kabar yang mengatakan bahwa monyet mengejar anak-anak. Setelah itu, orang-orang mulai mengunci rumah mereka dan masalah ini sampai ke dewan desa.