Testimoni Dokter: Orang-orang Muda Tak Divaksin COVID Sekarat di ICU

Ilustrasi seorang tenaga medis memperlihatkan dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Sutrisno

VIVA – Para tenaga kesehatan (nakes) yang merawat pasien-pasien COVID-19 di Royal Liverpool Hospital, Inggris mengingatkan bahwa pasien mereka yang tak mendapatkan vaksin COVID-19 amat menderita di ruang perawatan intensif (ICU). Hal itu terjadi karena ketika terkena virus Corona, yang tidak divaksin lebih lemah dan lama pemulihannya.

Momen Lucu Presiden Prabowo dan Wakil PM Inggris saat Bahas 'Kucing'

Salah seorang nakes bernama Grazy Philip mengatakan," Tolong bagi Anda yang belum divaksin segeralah divaksin."

Diketahui virus Corona varian Omicron tengah menginfeksi Inggris dan angka kenaikan kasus di negara itu belakangan cukup tinggi. Di rumah sakit Philip bekerja itu disebutkan ada 80 persen orang yang sedang berjuang untuk hidup dan 30 persen dari angka itu ternyata belum divaksin, dilansir Mirror.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza

Jumlah 30 persen yang sedang mati-matian untuk bisa sembuh itu adalah kalangan muda. Ternyata mereka yang sekarat belum menerima vaksin COVID-19.

Dokter Peter Hampshire mengatakan terkejut cukup banyak usia muda yang terkena virus itu dan kini terbaring lemah di rumah sakit. Dia mengingatkan agar yang belum divaksin segera memberikan diri untuk disuntik vaksin dan kalau perlu ditambah booster.

Inggris Tertarik Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

"Mengejutkan melihat orang-orang yang usia muda 30-40 tahun yang harusnya sehat masuk ke sini. Kadang-kadang kami masih menemukan pasien COVID-19 meninggal dan hal itu amat membuat kami kecewa," kata Dr Hampshire.

"Empat dari 5 mereka yang parah belum divaksin padahal kita semua tahu bahwa vaksin itu perlu untuk mencegah sakit parah hingga kematian," kata dia lagi.

Menteri Investasi Rosan Roeslani (tengah), Ketum Kadin Anindya Bakrie (Kiri)

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan akan segera memfasilitasi minat-minat yang telah disampaikan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024