Pil Paxlovid Obat COVID-19 Buatan Pfizer Disetujui Amerika Serikat
- abc
Obat ini terbukti hanya efektif jika diberikan dalam waktu lima hari setelah gejala muncul.
Secara teknis, para pakar menyebutkan tidak realistis bagi pasien untuk mendiagnosis dirinya sendiri, melakukan tes COVID, menemui dokter dan menerima resep Paxlovid.
"Jika berada di luar jangka waktu tersebut, saya yakin keefektifan obat itu akan turun," kata Andrew Pekosz, pakar virologi dari Universitas Johns Hopkins.
Hasil keputusan FDA diambil berdasarkan hasil uji klinis yang dilakukan Pfizer terhadap 2.250 pasien.
Dalam uji klinis itu terbukti terjadinya pengurangan jumlah rawat inap dan kematian sebesar 89 persen, jika obat diberikan kepada pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang, dalam jangka waktu tiga hari.
Kurang dari 1 persen pasien yang minum obat tersebut dirawat di rumah sakit dan tidak ada yang meninggal pada akhir masa tes selama 30 hari.
Paxlovid adalah bagian dari obat anti-virus berusia puluhan tahun yang dikenal sebagai Protease Inhibitor, yang merevolusi pengobatan HIV dan Hepatitis C.
Jenis obat-obatan ini akan memblokir enzim utama yang dibutuhkan virus untuk berkembang biak di dalam tubuh manusia.