PM Malaysia Akui Pemerintahannya Lambat Merespons Banjir

Banjir di Malaysia
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Sebuah video drone memperlihatkan banjir yang merendam rumah dan kendaraan di negara bagian Pahang, Malaysia. Malaysia memperingatkan ancaman badai dan hujan lebat susulan yang terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Antisipasi Banjir Saat Pencoblosan Pilkada Serentak, Pemkot Tangerang Optimalkan Pompa Air

Banjir besar yang melanda sejumlah negara bagian di Semenanjung Malaysia sejak hujan Jumat lalu hingga Rabu pagi 22 Desember 2021 telah menelan korban 27 nyawa. 

Malaysia telah mengerahkan tentara dan badan keamanan lainnya, untuk menangani banjir yang merendam delapan negara bagian. Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, Selasa 21 Desember 2021, mengakui, pemerintahannya lambat dalam merespons banjir yang telah menyebabkan puluhan kematian dan lebih dari 63.000 orang mengungsi di penjuru Malaysia.

Suswono: Urusan Macet-Banjir Jakarta Bakal Tuntas di Bawah Kepemimpinan RIDO

Banyak warga terjebak banjir selama lebih dari dua hari sebelum akhirnya dievakuasi, terutama warga yang tinggal di Selangor, wilayah terkaya dan berpenduduk paling padat di Malaysia. 

Melalui siaran stasiun televisi pemerintah Malaysia, Bernama TV, Yaakob mengakui kelemahan dalam mengoordinasikan tanggapan bencana oleh badan-badan keamanan federal. BMKG Malaysia memperingatkan ancaman banjir dalam beberapa hari mendatang, menyusul pergerakan badai tropis ke empat negara bagian di utara Malaysia.

Pemkab Tangerang Distribusikan Bantuan bagi Seribu Korban Banjir di 8 Desa
Cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Jumat, 15 November 2024

Ridwan Kamil Ingin Buat Pasukan Tiga Rompi untuk Urus Masalah Banjir hingga Anak Jalanan di Jakarta

Ridwan Kamil akan membuat pasukan tiga rompi jika terpilih jadi gubernur Jakarta. Pasukan tersebut akan mengurusi persoalan banjir, kebersihan hingga anak jalanan.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024