Logo ABC

China Tuding Negara Sekutu Five Eyes Ikut Campur Pemilu Hong Kong

Pemilu Hong Kong pekan lalu banyak disoroti karena adanya aturan yang membatasi hanya politisi pro-Beijing yang boleh menjadi caleg. (AP: Vincent Yu)
Pemilu Hong Kong pekan lalu banyak disoroti karena adanya aturan yang membatasi hanya politisi pro-Beijing yang boleh menjadi caleg. (AP: Vincent Yu)
Sumber :
  • abc

"Fakta membuktikan sekali lagi bahwa semua upaya negara-negara tertentu untuk ikut campur dalam politik Hong Kong, dalam urusan internal China dan menghambat pembangunan China, akan sia-sia dan pasti gagal," demikian bunyi pernyataan itu.

"Dalam beberapa tahun terakhir, Australia habis-habisan melancarkan penentangannya terhadap apa yang disebut 'campur tangan asing'," katanya.

"Sementara itu, Australia terus saja mencari alasan untuk mencampuri urusan dalam negeri China. Hal ini sepenuhnya mengungkapkan sifat munafik standar ganda," tambahnya.

"China mendesak Australia untuk merenung dan berhenti merusak stabilitas dan pembangunan negara lain dengan dalih apa pun," kata Kedubes China.

Pada konferensi pers pada hari Senin, Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan "puas" dengan jumlah pemilih meskipun persentasenya terendah sejak Inggris menyerahkan Hong Kong ke China pada tahun 1997.

Di bawah UU Pemilu yang baru, jumlah politisi yang dipilih secara langsung dikurangi dari 35 menjadi 20, padahal badan legislatif justru diperluas dari 70 menjadi 90 kursi.

Sebagian besar anggota legislatif ditunjuk oleh badan-badan yang besar pro-Beijing, untuk memastikan bahwa mereka menjadi mayoritas.