Logo ABC

Peneliti Australia Menguji Obat Pengencer Darah untuk Cegah Corona

Profesor Don Campbell dan Gary Anderson optimis COVID-19 bisa dicegah dengan obat yang mereka kembangkan dalam bentuk semprotan hidung. (ABC News: Bridget Rollason)
Profesor Don Campbell dan Gary Anderson optimis COVID-19 bisa dicegah dengan obat yang mereka kembangkan dalam bentuk semprotan hidung. (ABC News: Bridget Rollason)
Sumber :
  • abc

"Ketika COVID pertama kali masuk ke hidung, ia terikat ke molekul yang disebut heparan. Jika virus berhasil mengubah molekul ini, ia pun tak terikat lagi [bisa menginfeksi sel]," katanya.

"Heparin sangat mirip strukturnya dengan heparan sehingga dapat mengikat dan melumpuhkan virus. Herapin menghentikan virus menginfeksi dan menghentikan penyebarannya ke orang lain," jelas Profesor Anderson.

Bukan pengganti vaksinasi

Direktur Pusat Inovasi Manufaktur Obat-obatan di Monash University, Profesor Michelle McIntosh, telah menghabiskan waktu 20 bulan terakhir mengembangkan formulasi terbaik semprotan hidung.

Dia menyebut beberapa vaksin virus corona memiliki distribusi terbatas di beberapa negara, karena harus disimpan pada suhu yang sangat rendah.

"Satu hal yang sangat bagus tentang heparin yakni sudah tersedia di pasaran, sehingga tidak memerlukan ruang pendingin," jelas Profesor McIntosh.

"Kami tidak mengusulkan obat ini sebagai alternatif vaksinasi. Tapi sebagai suplemen untuk mereka yang tidak dapat divaksinasi karena alasan medis," katanya.

"Tapi kami mengharapkan obat ini akan digunakan oleh masyarakat luas," tambah Profesor McIntosh.