Ilmuwan perempuan Indonesia Memburu Penawar Kanker ke Dalam Laut
- bbc
Terkenal dengan penggambarannya sebagai karakter dalam sebuah serial kartun, spons adalah organisme dari filum Porifera yang hidup di bawah laut. Organisme ini - sesuai namanya - punya tubuh berpori dan mendapatkan nutrisi dan mineral dengan cara menyaring air laut.
Karena tidak bisa bergerak dan mempertahankan diri secara fisik, spons mengeluarkan senyawa bioaktif - yaitu, senyawa yang berdampak pada sel atau jaringan organisme hidup - untuk mengusir predator.
"Senyawa-senyawa itu mempunyai aktivitas sebagai anti kanker atau anti-anti yang lainnya," kata Peni kepada BBC News Indonesia.
Senyawa tersebut merupakan produk sampingan dari metabolisme, sehingga disebut metabolit sekunder. Jenis metabolit sekunder yang dihasilkan spons laut akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat hidupnya, imbuh Peni.
"Misalnya di laut dalam, ia akan menghasilkan senyawa metabolit sekunder untuk bertahan hidup di daerah tersebut. Jadi dengan beradaptasi, spons akan menghasilkan senyawa metabolit sekunder."
Peni telah mengidentifikasi beberapa senyawa potensial, yang sebagian besar merupakan golongan flavanoid, terpenoid, dan alkaloid.
Ia berharap dapat menemukan senyawa yang dapat menjadi bahan alternatif untuk obat. Bahan itu kemudian akan dikombinasikan dengan sistem pengantaran obat yang sudah ia rancang bersama rekan-rekan peneliti di RIKEN Institute Jepang. Melalui kombinasi tersebut, ia ingin mengembangkan pengobatan kanker yang disebut terapi target (targeted therapy).
Kanker disebabkan oleh sel yang membelah secara liar dan menyebar ke jaringan sekitarnya. Dewasa ini, kebanyakan pasien kanker menjalani kemoterapi untuk menghentikan pembelahan sel tersebut dan membunuhnya.
Namun, obat kemoterapi biasanya ikut menyasar sel sehat sehingga menimbulkan efek samping.