Logo BBC

Kim Jong-un: Bagaimana Rasanya Hidup di Bawah Diktator Muda

Kim Jong-un. BBC Indonesia
Kim Jong-un. BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Ketika saya melihat betapa berbedanya kedua negara di semenanjung ini, saya berharap Korea Utara bisa mencapai masa depan di mana hak asasi pasien dan dokter terjamin."

Hal itu menunjukkan bahwa Korea Utara tidak siap menghadapi pandemi. Jumlah masyarakat yang menjadi korban akibat Covid-19 tidak diketahui.

Di sisi lain, mereka juga tidak bisa bertahan dari isolasi yang dipaksakan tanpa merugikan rakyatnya secara signifikan.

Pengkultusan keluarga Kim

Beberapa pembelot merasa emosional terkait situasi di Korea Utara saat ini, sehingga mereka memprediksi akan terjadi kudeta. Tetapi tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan itu bisa terjadi.

Pengkultusan terhadap keluarga Kim terbukti telah mengakar. Berbagai prediksi akan keruntuhan rezim terbukti telah salah.

Korea Utara
BBC
Sejumlah pembelot Korea Utara yang berbicara kepada BBC terkait kehidupan mereka di bawah kepemimpinan Kim Jong-un.

Setelah lebih dari 70 tahun menutup diri dari dunia luar, sebagian besar orang yang saya wawancarai berharap Korea Utara mau membuka perbatasannya dan memungkinkan rakyatnya bergerak bebas. Banyak orang berharap bisa bertemu keluarga mereka lagi.

Mereka kini bebas bersuara dan menceritakan bagaimana rasanya hidup di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, tapi tidak demikian bagi mereka yang tertinggal di negara itu.

"Saya mempertaruhkan hidup saya demi bisa bernyanyi untuk diri sendiri," kata penyanyi Hyun-hang. Mereka yang masih di Korea Utara harus mengubur keinginan itu di dalam hati mereka sampai akhir hayat."

Pada peringatan 10 tahun masa kepemimpinannya, Kim Jong-un kini bertanggung jawab atas sebuah negara yang dilanda krisis. Dia memiliki banyak senjata nuklir baru, tetapi rakyatnya justru kelaparan.

Sebuah poster besar pernah dipasang di pusat kota Seoul pada 2018, tepat setelah Presiden Korea Selatan mengunjungi Pyongyang. Poster itu menggambarkan Kim Jong-un menyatukan jarinya membentuk simbol K-pop atas cinta.

Saat itu saya menulis bawa Kim Jong-un bisa mengubah nasib rakyatnya dengan sentuhan jari yang sama.

Dia bisa menawarkan kebebasan kepada mereka. Dia memiliki kekuatan itu. Alih-alih mencapai itu, 25 juta orang Korea Utara justru lebih terisolasi dibanding sebelumnya.

Seluruh narasumber telah mempertaruhkan hidup mereka untuk meninggalkan Korea Utara dan saat ini menetap di Korea Selatan dan Amerika Serikat. Beberapa nama mereka telah disamarkan untuk melindungi keluarga mereka.

Ikuti Laura di Twitter