Sinovac dan CanSino Klaim Vaksinnya Efektif Cegah Omicron

Ilustrasi - Karyawan memeriksa kondisi suhu envirotainer berisi bahan baku vaksin COVID-19 buatan Sinovac saat tiba di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 20 Juni 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Novrian Arbi

VIVA – Dua perusahaan vaksin asal China, Sinovac dan CanSino, mengklaim produknya masih cukup efektif untuk pencegahan paparan COVID-19 varian Omicron. Studi terbaru menunjukkan suntikan ketiga vaksin inaktif Sinovac mampu menetralkan antibodi hingga dua kali lipat terhadap virus Omicron, demikian pernyataan Sinovac dikutip media China, Kamis.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap dua kelompok, masing-masing terdiri atas 20 orang yang sudah menerima dua dosis vaksin dan 48 penerima dosis ketiga. Tujuh dari kelompok pertama dan 45 dari kelompok kedua memberikan reaksi positif dalam menetralkan antibodi terhadap varian Omicron.

Ilustrasi seorang tenaga medis memperlihatkan dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac.

Photo :
  • tvOne/Teguh Sutrisno

Dalam pernyataan tertulisnya, Sinovac menyatakan bahwa vaksin penguat (booster) efektif dalam meningkatkan kapasitas penetral terhadap Omicron. Demikian halnya dengan CanSino menyatakan hal yang sama.

Setelah satu dosis vaksin rekombinan adenovirus vektor COVID-19 buatan CanSino yang diberikan sebagai booster setelah dua dosis vaksin inaktif didapati hasil bahwa antibodi penetral pseudovirus terhadap Omicron hanya akan mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan strain asli COVID-19.

Hal itu menunjukkan bahwa efektivitas vaksin dalam menghadapi Omicron hanya sedikit lebih rendah daripada menghadapi COVID-19, demikian menurut studi tersebut.

Vaksin dari PT Sinovac Biotech, Beijing, Tiongkok tiba di Bandara Soetta.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Namun tingkat antibodi penetral terhadap Omicron bagi orang yang mendapat suntikan CanSino 10 kali lipat lebih tinggi daripada suntikan tiga dosis vaksin inaktif.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

"Kami sedang mengembangkan vaksin baru yang dapat mencegah Omicron," kata manajemen CanSino seperti dikutip Global Times.

Hingga saat ini otoritas kesehatan China mendeteksi dua kasus Omicron, masing-masing di Tianjin dan Guangzhou, yang semuanya dikategorikan sebagai kasus impor. (Ant/Antara)

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?
Ilustrasi BPOM

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

BPOM mengidentifikasi pentingnya inovasi sektor biofarmasi, yang tak cuma berfungsi sebagai solusi kesehatan, tetapi juga sebagai katalis untuk kemajuan sosial-ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024