Omicron: Asal-Muasal COVID yang Menyebar dengan Kecepatan Tergesit
- bbc
Richard Lessells yakin sangat kecil kemungkinan pasien pertama Omicron akan ditemukan.
"Ini harus menjadi keseimbangan bukti yang mendukung satu atau lain kemungkinan asal muasal varian ini," kata Lessells.
Meski begitu dia menganggap ada keuntungan jika kemunculan varian ini tidak disematkan ke seseorang.
"Salah satu hal yang tidak ingin kami lakukan adalah menambah stigma dan diskriminasi yang dialami oleh orang yang hidup dengan HIV," ujarnya.
Sebaliknya, Lessells yakin hipotesis "sumber satu orang" harus menjadi alasan lain untuk meningkatkan vaksinasi di Afrika.
Dia bukan satu-satunya yang menilai bahwa orang-orang yang belum menerima harus menjadi prioritas saat ini.
Saat ini penduduk Afrika yang sudah divaksinasi secara penuh diperkirakan belum mencapai 7%. Perkiraan ini diungkap Our World in Data, sebuah kolaborasi antara Universitas Oxford dan sebuah badan amal pendidikan
Sebagai perbandingan, persentase secara global mencapai 40%.
Michael Head, Senior Research Fellow di Global Health, University of Southampton, menyebut pemerataan vaksin harus segera diwujudkan untuk mencegah munculnya varian Covid.
"Akan ada berbagai faktor yang berkontribusi pada munculnya varian baru, tapi ketidakadilan vaksin jelas merupakan salah satu alasan utama. Saya percaya bahwa Omicron adalah konsekuensi dari ketidakadilan ini di Afrika," ujarnya.
Menurut Head, Omicron merupakan peringatan untuk memperluas cakupan vaksinasi.
"Jika Anda tidak divaksinasi, Anda akan lebih mungkin sakit parah dan untuk jangka waktu yang lebih lama," katanya.
"Selain itu, virus juga akan lebih berpeluang untuk mengembangkan mutasi baru, yang meningkatkan risiko kemunculan variant of concern dan akan memaksa kita mempelajari huruf lain dari alfabet Yunani," tuturnya.