Logo ABC

Kisah Para Migran Pencari Kerja di Tasmania Australia

Kamali Rai (kir) dan Gesanit Mahare ambil bagian dari program pelatihan mencari kerja yang dilakukan oleh Migrant Resource Centre North. (ABC News: Piia Wirsu)
Kamali Rai (kir) dan Gesanit Mahare ambil bagian dari program pelatihan mencari kerja yang dilakukan oleh Migrant Resource Centre North. (ABC News: Piia Wirsu)
Sumber :
  • abc

Namun bagi mereka yang berlatar belakang migran, COVID-19 sudah memberikan kesulitan dalam hal mencari kerja.

Kini, ada kekhawatiran keadaan akan semakin sulit dengan berakhirnya program bantuan pencari kerja oleh Pemerintah Federal Australia yang akan berakhir bulan Juli 2022.

Ella Dixon, CEO Migrant Resource Centre North mengkhawatirkan program bantuan untuk pencari kerja baru tidak akan melayani kebutuhan khusus para migran di Tasmania.

"Saya mengerti tidak akan ada program khusus untuk warga yang berasal dari latar belakang multi etnis," kata Elia Dixon.

"Yang artinya, mereka yang berasal dari migran multikultur akan diperlukan sama seperti para pencari kerja lainnya."

Karenanya, menurut Elia, para migran baru ini tidak akan mendapatkan bantuan tambahan yang bisa menyebabkan mereka lebih kesulitan mendapatkan pekerjaan.

"Saya kira akan lebih susah untuk mendapatkan kerja hanya dengan mengajukan surat lamaran, tanpa adanya bantuan khusus bagi kelompok migran," katanya.

Juru bicara Departemen Pendidikan, Tenaga Kerja dan Ketrampilan Australia mengatakan model yang baru akan memberikan layanan untuk membantu para migran baru. Namun mereka tidak mengatakan apakah ada akan ada layanan khusus untuk mereka.